Rembang, Harian Jateng – Kabupaten Rembang butuh Bupati yang pro nelayan. Sebab, sebentar lagi Pilkada Rembang 2015 akan digelar dan bupati ke depan diharapkan mampu mewujudkan aspirasi para nelayan. Koordinator Nelayan Bumi Makmur Rembang, Nurhadi, mengatakan bahwa selama ini pemerintah Rembang dinilai tidak terlalu peduli dengan nasib nelayan.
“Rembang ini kan potensi lautnya besar, namun para pemimpin masih kurang maksimal dalam membantu dan mengawal nelayan,” kata dia, Selasa (12/5/2015) di Rembang. (Baca juga: Baliho Kandidat Calon Bupati Rembang Bermunculan).
Menurutnya, selama ini peran bupati Rembang masih setengah hati dalam memajukan dunia nelayan Rembang. “Saat demo kasus Menteri Susi kemarin saja diam tanpa ada gerakan strategis. Padahal nelayan cokrek juga butuh bantuan,” beber nelayan tersebut.
Seperti diketahui, saat ini sudah muncul banyak baliho politik di Rembang. Mereka menawarkan berbagai janji-janji manis untuk menarik perhatian masyarakat. “Ya mau latar belakangnya orang kaya, politisi, dosen, atau politisi, saya tidak peduli. Sing penting peduli wong cilik,” ujar dia.
Tak hanya di Rembang, mesin politik kini mulai memanas di berbagai daerah yang akan menggelar Pilkada. Seperti halnya Pilkada Blora 2015, Pilwakot Semarang 2015 dan beberapa daerah di Jawa Tengah yang akan menggelar pemilihan bupati dan walikota.
Saya berharap, kata dia, pokoknya bupati Rembang ke depan harus peduli nelayan. “Tak hanya dalam hal kebijakan, kalau bisa Pak Bupati baru nanti bisa memberikan banyak sumbangan, terutama bagi nelayan yang kekurangan model kapal,” harap dia. (Red-HJ53/Foto: HI/Harian Jateng).