![]() |
Kondisi Pasar Johar, Sabtu (9/5/2015) malam. |
Semarang, Harian Jateng – Setelah tragedi terbakarnya Pasar Johar Semarang, Sabtu (9/5/2015) kemarin, sementara ini pedagang Pasar Johar diperbolehkan buka lapak di Pasar Kanjengan, Pasar Sampangan, Pasar Rejomulyo dan Pasar Bulu Semarang, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP, saat jumpa pers di Kantor Pemrov Jateng, Rabu (13/5/2015) mengatakan bahwa pedagang Pasar Johar Semarang diperbolehkan berdagang lagi di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang. Hal itu menjadi solusi agar para pedagang Pasar Johar Semarang bisa tetap mencari nafkah.
“Untuk sementara ini, seluruh pedagang yang kios dan barang dagangan terbakar pada Sabtu malam (9/5/2-15), diperbolehkan membuka lapak di sejumlah pasar tradional di Kota Semarang,” ujar Ganjar Pranowo.
Pasar-pasar tardisional tersebut meliputi Pasar Kanjengan, Pasar Sampangan, Pasar Rejomulyo dan juga Pasar Bulu. ”Sedangkan jika pembangunan pasar darurat di kawasan MAJT selesai, 3.760 pedagang akan menempati kios masing-masing seluas 2 X 2 meter persegi,” kata dia.
Tak hanya itu, saat ini Pemrov Jateng dan Bank Jateng juga bekerja sama untuk memberikan bantuan modal kepada pedagang Pasar Johar Semarang sebesar Rp 3 juta. Sedangkan untuk pedagang kelas besar yang meminjam di atas Rp 20 juta, Bank Jateng juga siap membantu mereka. (Baca juga: 3760 Pedagang Pasar Johar Semarang Akan Dapat Modal Gratis).
Pascakebarakan Pasar Johar Semarang, Gubernur Jateng yang juga mantan anggota DPR RI tersebut berharap, agar pembangunan Pasar Johar Semarang nanti dipadukan antara pasar modern dan heritage. Ganjar berharap agar pembangunan nanti bisa berjalan baik tanpa menghilangkan model bangunan lawas.
Seperti diketahui, terbakarnya Pasar Johar yang menjadi ikon ekonomi Kota Semarang terjadi pada Sabtu (9/5/2015) malam. Terbakarnya Pasar Johar Semarang tersebut, diduga karena adanya korsleting listrik yang menghanguskan empat lokasi Pasar Johar Semarang. Keempat lokasi tersebut adalah Pasar Johar utara dengan luas bangunan 5.879 meter persegi, kemudian Pasar Johar bagian tengah dengan luas 5.703 meter persegi. (Baca juga: Kebakaran Pasar Johar Diduga Sengajar Dibakar).
Sedangkan Pasar Johar bagian selatan dengan luas 4.768 meter persegi, dan Pasar Yaik Permai seluas 7.585 meter persegi yang sangat merugikan triliunan rupiah. Dari tragedi kebarakan tersebut, saat ini kondisi Pasar Johar sangat mengenaskan dan banyak pedagang galau karena barang dagangan mereka terbakar ludes. (Red-HJ45/Foto: Harian Jateng).