Suasana peninjauan.
Brebes, Harian Jateng – Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (27/05/2015) kemarin, melakukan blusukan survei tinjau rehabilitasi saluran tersier di sejumlah desa di wilayah Brebes. Keempat desa yang ditinjau Dinas Pertanian Brebes adalah Desa Kedungoleng, Pakujati, Paguyangan dan Cilibur Kabupaten Brebes.
Peninjauan yang dilakukan Tim Dinas Pertanian Kabupaten Brebes ini diwakili Didit SP, Andi Nugroho SP, Asmi SP dan Konsultan  Pelita Biru Kabupaten Brebes. Rehabilitasi saluran tersier  yang akan digarap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk wilayah Kecamatan Paguyangan, Brebes. Dalam pelaksanaan survei tersebut, juga didampingi Subagyo SP, (Kordinator Program), Sunardi Amd (PPL) Kecamatan Paguyangan. 
Survei pengukuran dilakukan untuk mengetahui kondisi lokasi, untuk desain perencanaan, sedangkan untuk anggaran yang dibutuhkan nantinya disesuaikan dengan luasan lahan pada daerah saluran. Misalkan, dengan luas lahan pada daerah saluran tersier ini seluas 50 Ha makan anggaran yang dikeluarkan 50 juta, jadi perhitungannya bahwa 1 Ha lahan pertanian itu 1 Juta biaya fisik untuk rehabilitasi saluran. 
Untuk pelaksanaan program, kemungkinan akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri, mengingat bahwa sebentar lagi bulan Ramadan. Menurut Subagyo SP, rehabilitasi saluran ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi pertanian, di mana air merupakan kebutuhan pokok dalam peningkatan produksi. Harapannya sesuai dengan program pemerintah ditahun 2017 Swasembada pangan bisa terpenuhi ungkap,” jelas dia.
Casro Mujihoni Ketua P3A, Desa Paguyangan, Brebes, mengatakan pengukuran rehabilitasi saluran tersier untuk wilayah Paguyangan sendiri khususnya untuk saluran Gondang, dengan luas lahan 51.12 Ha, dengan rencana panjang saluran 575.5 m. “Hal ini tidak hanya dilakukan dengan mengandalkan anggaran yang sudah ditetapkan oleh dinas pertanian namun juga akan dikerjakan secara swadaya yaitu dengan melibatkan petani pada  lahan disekitar saluran air, ugkap dia.
Sunardi Selaku PPL Dinas Pertanian, Kecamatan Paguyangan mengatakan dalam usaha meningkatkan produksi pertanian tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun partisipatif masyarakat sangat diperlukan. 
Dengan adanya P3A ini pemerintah sangat terbantukan dalam menjalankan program-program khususnya dibidang pertanian untuk swasembada pangan tercapai di tahun 2017 nantinya sesuai dengan anjuran pemerintah, tentunya pemenuhan kebutuhan akan air untuk lahan pertanian terpenuhi,” pungkas dia. (Red-HJ39/Yusfi).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini