Kebumen, Harian Jateng – Surondi (48) Koordinator Kolektor Batu Akik Kebumen, Jawa Tengah mengatakan harga batu akik di Kebumen relatif stabil. Meskipun banyak drop-dropan batu akik dari berbagai daerah yang masuk ke Kebumen, namun bagi Rondi, harga batu akik di Kebumen relatif stabil.

“Kalau saat ini memang banyak batu akik dari luar daerah, banyak juga toko gemstone berdiri, namun dari pantauan kami, harga batu akik di sini masih stabil kok,” ujar dia, di Kebumen, Sabtu (30/5/2015).
Menurut pria penggemar batu akik jenis Kalimaya tersebut, saat ini di Kebumen masih demam batu akik dari beberapa bulan lalu. “Wah, di sini demam batu akik sejak Oktober 2014 lalu,” papar dia kepada Harian Jateng. (Baca juga: Unik, Mahar Pernikahan Unik dari Batu Akik).

Rondi juga mengakui, harga batu akik tiap daerah berbeda. Seperti harga batu akik di Kebumen, harga batu akik Banyumas, harga batu akik Banjarnegara, harga batu akik Kudus, harga batu akik Temanggung, harga batu akik Kendal, harga batu akik Semarang, harga batu akik Blora, harga batu akik Salatiga, harga batu akik Klaten, harga batu akik Wonogiri, harga batu akik Brebes, harga batu akik Solo, harga batu akik Jepara dan sebagainya.

Pria tersebut juga mengakui, di Kebumen saat ini banyak batu akik murah, namun meskipun murah, kualitas tetap berbeda. “Artinya kalau yang murah itu biasanya yang batu akik jiplakan, membuatnya dengan mesin. Tapi kalau yang asahan tangan sendiri, harganya jauh lebih mahal,” tandas dia.

Bapak dari dua anak tersebut juga mengatakan, harga batu akik secara umum di Kebumen, untuk yang paling murah adalah sekitar Rp. 30.000, Rp. 40.000 sampai Rp. 100.000. Semua batu akik, kata Rondi, harga murah atau mahal bergantung jenisnya dan dipoles dengan mesin atau tangan.

Selaku kolektor, Rondi mengakui bahwa saat ini banyak sekali komunitas batu akik berdiri di Kebumen. “Ada yang membuat kelompok pedagang batu akik, komunitas penjual, grup pengrajin, sampai dengan komunitas para kolektor yang anggotanya bermacam-macam,” ungkapnya.

Rondi berharap, demam batu akik yang saat ini masih melanda di Kebumen menjadi salah satu potensi yang bisa memasarkan batu akik khas Kebumen. “Saya sendiri suka mengoleksi jenis batu akik Kalimaya, juga Bacan, Badar Besi, Lavender, Kecubung dan sebagainya. Namun saya paling suka dengan Kalimaya karena menarik,” pungkas dia. (Red-HJ45/Foto: Harian Jateng).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini