BAYAR PAJAK: Suasana kantor Samsat Bumiayu Brebes. Foto: Wanto.

Brebes, Harian Jateng – Menyusul merebaknya isu bakal ada razia secara door to door di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Samsat Brebes kebanjiran Wajib Pajak (WP) imbas isu penyiataan sepeda motor. Para warga yang memiliki sepeda motor, terutama para wajib pajak kendaraan yang  telat bayar pajak, menggeruduk kantor Samsat Bumiayu, Brebes untuk memenuhi wajib pajak.

Meskipun sesak dan tampak antrian panjang, warga tetap melakukan wajib pajak dan terlihat hingga keluar ruangan tunggu kantor Samsat.  Hal itu dilakukan warga karena beberapa waktu lalu ada isu penyitaan sepeda motor di beberapa wilayah di Brebes.

Supriyanto warga Bumiayu, Brebes, mengatakan, isu bakal ada penyitaan kendaraan bermotor bagi warga yang belum lunas pajak membuat dirinya takut. Ia terpaksa datang ke Samsat untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak.

“Terpaksa datang ke kantor Samsat, bayar pajak , sekalian dua tahun, karena sepeda motor saya belum pajak dua tahun,” tutur Supriyanto di Brebes.

Kepala Samsat Pembantu Bumiayu, MM Masridho, saat dikonfirmasi mengatakan,  selain gencarnya sosialisasi tentang kesadaran wajib pajak, isu soal penyitaan kendaraan , membuat warga berbondong-bondong ke Samsat Bumiayu.

“Sudah empat hari ini Kantor Samsat Pembantu Bumiayu selalu dipenuhi masyarakat wajib pajak, yang akan melunasi pajak kendaraannya.  Barangkali imbas isu, penyitaan kepada warga yang telat bayar pajak, memicu kesadaraan warga membayar pajak,” terang Masridho, Sabtu (6/6/2015) kemarin.

Menurut Masridho, terkait sosialisasi kesadaran membayar pajak, dilakukan, mengingat tunggakan WP, untuk wilayah Bumiayu sebesar Rp 6 miliar. Hal itu menjadikan pihak terkait harus serius agar tunggakan WP tidak bertambah banyak.

“Tunggakan wajib pajak kendaraan bermotor se JawaTengah sebesar 1,2 triliun, dan untuk kabupaten Brebes  sendiri sebanyak 24 miliar. Sedangkan tingkat kecamatan Bumiayu sebesar Rp 6 miliar,” kata dia.

Hal itu menurut Masridho, adalah efek dari isu penyitaan sepeda motor di Brebes yang ramai beberapa waktu ini. Dikarenakan takut, tak heran banyak warga baru tergerak hatinya untuk membayar pajak di Samsat terdekat.

“Sejak beredarnya isu penyitaan, jumlah WP yang membayar pajak KBM nya mengalami peningkatan, antara 50 hingga 100 persen,” pungkas Masridho (Red-HJ30/Wanto).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini