RAZIA: Satpol PP temukan pemuda mesum di Kendal

Kendal, Harian Jateng – Senin (15/6/2015) kemarin, sebanyak 9 pasangan mesum terkena razia gabungan yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial Kabupaten Kendal di hotel Arjuna Pageruyung. Mereka tengah asyik bercumbu mesra dengan pasangannya. Bahkan satu pasang diantaranya, kepergok saat berpelukan dengan keadaan telanjang.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kendal, Toni Aribowo, mengatakan bahwa razia gabungan dengan Dinas Sosial yang dilakukan ini dalam rangka cipta kondisi jelang Ramadhan. Sasaran razia adalah penyakit masyarakat, diantaranya minuman keras, narkoba dan PSK serta beberapa hotel yang dicurigai sering digunakan untuk mesum.

Sebelum melakukan operasi di hotel, tambah Toni, dirinya mampir ke Weleri, yang biasa digunakan untuk mangkal para PSK. Namun kemungkinan operasi itu bocor sehingga tidak ada satu pun PSK yang berhasil diamankan.

“Bagi pelaku yang terjaring razia, saat ini hanya dilakukan pembinaan dan belum dilakukan tindakan,” kata Toni.

Namun begitu, mereka sudah di data. Bila nanti kembali tertangkap, akan di kenakan tindak pidana ringan dan di serahkan ke kejaksaan. Toni menegaskan, razia cipta kondisi akan terus dilakukan supaya masyarakat kabupaten Kendal bisa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dari pengakuan salah satu pasangan mesum, SK, dirinya kenal dengan pasangannya sejak satu bulan yang lalu, kemudian pacaran. Ia nekat melakukan perbuatan tidak senonoh dengan pasangan laki-lakinya karena mau berangkat menjadi TKW ke Taiwan. “Saya ingin memberi sesuatu kepada pacar saya,” katanya.

Kondisi semacam ini tidak hanya terjadi satu kali, beberapa waktu lalu juga ada berita memilukan yang merusak citra Kabupaten Kendal. Masyarakat Kendal sempat heboh saat mengetahui ada pasangan mesum yang merupakan siswa SMA sedang merayakan kelulusannya di tempat wisata, Pantai Muara Kencan. Sebagai warga Kendal, Muhammad Shofi F. I, mengaku miris melihat kondisi daerahnya semacam itu.

Ia yang juga Direktur Pengembangan SDM Kalam Institute mengatakan bahwa harus dilakukan operasi secara massif dan rutin oleh Satpol PP mengingat semakin maraknya degradasi moral para pemuda.

“Kami menyarankan kepada Satpol PP Kabupaten Kendal untuk rutin menggelar operasi semacam ini, agar kondisi daerah benar-benar kondusif dari tindakan amoral. Pengawasan yang ketat di beberapa tempat maupun hotel yang berpotensi rawan maksiat harus terus dilakukan, tidak hanya saat Ramadhan saja,” ungkapnya.

Memang, saat ini sangat perlu dilakukan penertiban maupun pengawasan. Pemerintah seharusnya bisa belajar dari berbagai berita amoral yang terjadi di Kendal, bukan malah seolah lepas tanggung jawab. Peristiwa di Pantai Muara Kencan beberapa waktu lalu menjadi tamparan keras bagi Pemkab, seharusnya lokasi wisata dan hotel diawasi pengelolaannya.

“Pemkab hendaknya sigap dalam menyelesaikan permasalahan ini, terkait perizinan tempat wisata, hotel maupun penginapan, apakah sudah sesuai dengan aturan atau belum,” imbuhnya. Pemerintah harus segera berbenah jika tidak ingin kehilangan muka di hadapan masyarakatnya.  (Red-HJ23/Foto: MSFI/Harian Jateng).

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here