Padi yang siap panen

Demak, Harian Jateng – Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Demak Jawa Tengah, mengakibatkan sekitar 582 hek 582 hektare sawah yang ditanami padi gagal panen alias puso. Selain karena dampak musim kemarau, puso juga terjadi karena tidak adanya air irigasi yang bisa dialirkan ke sawah-sawah para petani di Kota Wali tersebut.

Selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Wibowo menjelaskan, untuk sementara, areal sawah yang mengalami puso akibat kekeringan baru diketahui seluas itu. Data tersebut dijelaskannya kemarin, di Demak yang sangat mencengangkan.

“Ratusan hektare lahan tanaman padi puso tersebut menyebar di beberapa lokasi,” ujar dia di Demak.

Akan tetapi, menurut Wibowo, kondisi tersebut tidak berpengaruh pada tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Demak. Sebab, menurut Wibowo, sebagian besar padi di kabupaten Demak sudah dipanen para petani. Sedangkan untuk lahan yang belum dipanen, sekitar 4.000 hektare saja.

“Selama ini, Kabupaten Demak selalu surplus beras antara 250.000 sampai 300.000 ton,” beber Wibowo.

Lebih lanjut, menurut Wibowo, Demak juga dikatakan sebagai kabupaten yang paling tinggi di Jateng dalam hal produktivitas tanaman padinya. “Adapun target produksi, selama 2015 sebanyak 683.931 ton gabah,” tukasnya. (Red-HJ33/Ant/Foto: Hasan/Harian Jateng).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini