![]() |
Suasana diskusi CDIS yang digelar di kampus UIN Walisongo |
Semarang, Harian Jateng – Centre for Democracy and Islamic Studies (CDIS) Korkom Walisongo Semarang akan menggelar Rapat Kerja (Raker) bertajuk “Membangun Kembali Iklim Intelektual HMI Korkom Walisongo Semarang yang akan dihelat Rabu, (16/9/2015) di Warung Ndesa, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Organisasi yang anggotanya terdiri atas mahasiswa dan mahasiswi UIN Walisongo Semarang tersebut, bertedkat menghidupkan kembali iklim intelektual mahasiswa.
“Kami akan melaksanakan up greading dalam Raker tersebut, insyaallah akan hadir para senior dan kader serta pengurus CDIS,” ujar Ali Zainul Sofan, Sekretaris Jendral CDIS Korkom Walisongo Semarang, Selasa (15/9/2015) di Semarang.
Menurut Sofan, CDIS sejak terbentuk pada tahun 1992 lalu tersebut, sudah banyak melahirkan intelektual Islam yang terkemuka.
“Setahu saya ada M Yudhie Haryono pendirinya, kemudian Dani Muhtada, juga ada Ulul Aufa, ada Wahyu Nugroho, dan juga yang muda-muda ada Tajus Sarofi, Mansyur Arif, ada Ahwani, kemudian ada Misbahul Ulum, Muharom Alrosyid, Moh Mufid, M Khasanudin, Hamidulloh Ibda, Nurul Ichwan dan sebagainya,” ujar dia.
Di lingkup kampus, menurut Sofan, CDIS memang lahir berbeda dengan organisasi lainnya. Sebab, CDIS itu adalah organisasi kajian yang kerjaannya tidak lain adalah diskusi dan diskusi.
“Kalau ruh organisasi kan diskusi, tanpa diskusi ya organisasi akan mati,” beber dia.
Jika di UIN Walisongo Semarang itu ada KSMW, kata dia, namun CDIS ini statusnya bukan UKM, akan tetapi ya organisasi ekstra yang sepak terjangnya lebih luas.
“Kami berharap, dalam Raker CDIS nanti, akan hadir para senior yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, kami butuh masukan dari mereka semua,” harap dia. (Red-HJ55/Foto: CDIS).