Daun temabakau siap jual

Wonosobo, Harian Jateng – Harga daun tembakau di Kabupaten Wonosobo kini tidak stabil alias labil. Sejak awal 2015 lalu, harga daun tembakau di Wonosobo memang membuat bingung petani tembakau setempat. Apalagi, sejak awal panen, daun tembakau sudah diyakini petani setempat akan melejit naik, namun ketika sudah mulai panen, baik di bagian tengah, atas daun, harga justru labil.

Baca juga: Galian C Wonosobo Dilirik Jadi Wisata Alam, Kita Cek Yuk!

Kepala Desa Gemblengan, Kecamatan Garung, Wonosobo, Topo, mengatakan bahwa harga jual daun tembakau di tempatnya Rp 7.500 per kilogram. Harga tersebut merupakan harga rata-rata yang banyak dijumpai sejak daun paling bawah dipanen. Akan tetapi menurut dia, harga tersebut memasuki panen daun bagian atas, justru turun.

“Biasanya harga daun tembakau paling bawah sekitar Rp 3 ribu/kg, sedangkan daun paling atas bisa laku Rp10.000 per kilonya,” kata Topo, saat menunjukan tanaman tembakau di kampungnya, Rabu (16/9/2015).

Dari penjelasan Topo, harga jual tembakau di tempatnya memang tidak seragam, khususnya di musim ini. Akan tetapi, Topo juga mengakui bahwa dibandingkan tahun lalu, untuk harga jual di tahun 2015 ini mengalami peningkatan. Pasalnya, harga jual tahun lalu tidak mencapai Rp. 10.000 per kilonya.

Pada awal panen harga sudah mencapai Rp10.000,lanjut Topo, tetapi memasuki akhir panen harga daun tembakau Rp5000 saja. Petani setempat, kebanyakan memang menjual masih dalam bentuk daun yang belum siap pakai alias harus dirajang terlebih dahulu.

Pendapat sama juga disampaikan Yuwono, Kepala Desa Kayugiyang Wonosobo. Menurut dia, harga duan tembakau di tempatnya sekitar Rp 5000 sampai Rp 6000 per kilonya.

“Hampir sama, awalnya sudah ada tanda-tanda kenaikan. Tetapi, memasuki panen daun tembakau yang berkualitas, justru harganya malah turun,” kata dia.

Untuk menjual daun tembakau rajangan, kata dia, petani harus menimbunnya agar matang salema tujuh hari. Kemudian, dirajang dan dicampur gula secukupnya lalu dikeringkan.

“Prosesnya lebih lama, tetapi harga jualnya juga cukup bagus,”beber dia.

Agar daun tembakau tetap stabil dan petani menghasilkan untung besar, menurut dia, perlu adanya dukungan pemerintah. Diantaranya, apabila regulasi yang mengatur bisa dilakukan, alangkah baiknya membuka gudang sendiri. (Red-HJ55/Foto: Jamil/Harian Jateng).

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here