![]() |
Nurul Aeni saat menyampaikan materi. |
Brebes, Harian Jateng – Peran PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah merupakan ujung tombak penggerakan masyarakat untuk Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
Baca juga: Warga Brebes Galau Karena Isu Razia Sepeda Motor Door to Door.
Demikian hal itu diutarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Brebes,melalui Seksi Bidang Gizi Masyarakat, Nurul Aeni SKm di sela acara pertemuan sosialisasi Kadarzi, Rabu (16/9/2015), di aula Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah.
Nurul Aeni menjelaskan, peran PKK dalam penggerakan masyarakat untuk Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) sangat penting, sebab Tim Penggerak PKK dalam bentuk kelompok setiap hari berhubungan langsung dengan masyarakat paling bawah di pedukuhan dan Desa.
Kadarzi adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya.
”Masalah Gizi yang terjadi di tingkat keluarga,erat kaitannya dengan perilaku keluarga itu sendiri. Tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan,” katanya.
Nurul Aeni menambahkan, Gizi buruk di kabupaten Brebes peringkat ke dua se Provinsi Jawa Tengah,setelah Kabupaten Cilacap. Angka kematian Ibu melahirkan dan menyusui juga masih cukup tinggi ada 73 kasus di tahun 2014. Juga angka kematian bayi masih cukup tinggi ada 355 kasus masih pada tahun kemarin.
Kemudian untuk kasus Gizi Buruk di tahun 2015 perseptember ada 84 kasus se-Kabupaten Brebes, penyumbang tertinggi dari Puskesmas Desa Kali Wadas Kecamatan Bumiayu,kabupaten setempat.
”Kasus tersebut terjadi disebabkan karena gangguan masalah gizi terutama pada ibunya disaat waktu mengandung,” terangnya.
Hadir juga dalam acara tersebut, Ketua Penggerak Tim PKK Kabupaten Brebes,Sri Legiastuti Narjo atau isteri dari wakil Bupati Kabupaten Brebes,Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat DKK Brebes, Etty Lestiyaningsih, dan Koordinator KESGILUT DKK Brebes, drg Adhi Supriadi MKes, serta para isteri Kades se-Kecamatan Tonjong, juga oraganisasi-organisasi perempuan dari kecamatan tersebut. (Red-HJ55/Priyanto Rodjak).