Tiga pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Semarang saat menerima suat penetapan

Purwokerto, Harian Jateng – Apa pengertian pendidikan politik yang sebenarnya? Jika merujuk pada pendapat umum, pendidikan politik ya seputar edukasi tentang dunia politik. Akan tetapi, bagi M Yudhie Haryono Direktur Eksekutif Nusantara Centre, pendidikan politik itu harus dilihat dari kacamata tajam.

Baca juga: KPU Kota Semarang Plagiat Regulasi, Benarkah?

“Hampir 99% warga negara kita tidak puas terhadap kinerja parpol, aktor politik dan UU produk para insan politik. Tetapi, sikap tidak puas dan mencaci mereka tidak cukup. Haruss ada langkah lebih kongkrit yaitu melakukan pendidikan politik,” ujar pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tersebut, Jumat (18/9/2015).

Lalu, apa itu pendidikan politik? Pendidikan politik adalah bentuk pendidikan yang dijalankan secara terencana dan disengaja baik dalam bentuk formal, lanjut Yudhie, informal dan non-formal yang mengajarkan kepada setiap warga negara agar sikap dan perbuatannya sesuai dengan konstitusi, nalar dan aturan sosial yang berlaku.

“Dus, pendidikan politik tidak hanya mempelajari sikap dan tingkah laku warga negara, namun juga mengaitkan sikap dan tingkah laku mereka dengan stabilitas dan eksistensi sistem politik yang konsensual dan konstitusional,” beber dia. (Red-HJ55/Foto: Harian Jateng).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini