![]() |
Bambang Sadono saat menjadi pemateri |
Semarang, Harian Jateng – Pilkada serentak yang digelar di Jawa Tengah dinilai Dr H Bambang Sadoho SH MH anggota DPD RI tidak sesuai Pancasila. Hal itu disampaikan dalam Seminar Sehari bertajuk Penguatan Sistem Demokrasi Pancasila di Sate House Sriwijaya Jalan Imam Bonjol nomor 184 Sekayu, Semarang, Senin (21/9/2015).
Baca juga: 10 Tahun Lagi, Indonesia Jadi Republik Korup, ini Alasan Bambang Sadono!
Ketua KPNI bertanya pada saya, kata Bambang, apakah Pilkada ini sudah sesuai Pancasila?
“Saya ingin jawaban yang tegas dari panjenengan, praktik-praktik demokrasi kita, praktik-praktik politik kita, praktik-praktik Pilkada kita ini sesuai dengan Pancasila apa nggak?” Tanya Bambang. Para peserta seminar tersebut pun dengan tegas menjawab tidak sesuai.
Apa yang terjadi saat ini, kata Bambang, ada money politik (red-politik uang) yang luar biasa. Bambang juga menjelaskan, politik di Indonesia saat ini bisa dibeli dengan uang. Orang yang uangnya banyak, bisa membeli suara dalam pemilu seenaknya.
“Apakah ini Pancasila? Kita seharusnya berani menjawab tidak,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah tersebut.
Pancasila tidak mengajarkan seperti itu, kata dia, maka dari itu saya sering mengingatkan, mari kita perbaharui niat kita.
“Para pengurus desa, para kader partai, jangan menempatkan diri serendah itu,” tegas dia.
Jangan menempatkan diri, kata dia, bahwa saya ini cuma pembagi amplop. “Kalau mau Pilkada, tugasnya membagi amplop. Berani nggak kita kritis semacam ini. Apakah anak-anak muda juga menjadi alat seperti ini,” keluhnya.
Bambang juga memprediksi, sepuluh tahun ke depan korupsi di Indonesia akan merajalela jika pemudanya tidak berubah dan tidak sekadar bilang “no” saja.
“Celakanya, ini juga menjadi penyakit kepemimpinan kita. Jadi ini yang harus diubah banyak sekali, mulai dari pemimpin dan rakyatnya,” ungkapnya.
“Politik Pancasila itu ya ada idealismenya, ada etikanya, masyarakatnya bergerak, gotong royong,” beber pria asal Bumi Samin Kabupaten Blora tersebut.
Agenda yang digagas DPD KNPI Kota Semarang tersebut dihadiri segenap pengurus KNPI dan perwakilan ormas pemuda se Kota Semarang. (Red-HJ44/Foto: Harian Jateng).