Pati, Harianjateng.com – Karnaval drumband memuncaki peringatan Haul Mbah Brojo Seti Singo Barong di Desa Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai siang sampai sore, pada hari ini, Selasa (13/12/2016).
Haul Mbah Brojo Seti Singo Barong tersebut, sebelumnya, sudah dilaksakan rangkaian acaranya sudah dimulai pada 9 Desember 2016 kemarin dengan berbagai kegiatan dan berakhir hari ini.
Sebelumnya, telah digelar kegiatan mulai dari tahlil umum, burdahan, tahtimul quran, manaqiban, sholawatan dan lain sebagainya termasuk pengajian.
Hari Selasa (13/12/2016) ini, karnaval semarak karena menghadirkan sejumlah grup drumband lokal dan dari berbagai daerah. Aneka macam rias adat, musik lokal juga menyemarakkan haul pendiri Desa Dukuhseti Pati tersebut.
Ngalimun Ketua Pengurus Makam Mbah Brojo Seti Singo Barong, Selasa (13/12/2016) mengatakan bahwa kegiatan drumban merupakan puncak acara Haul Mbah Brojo Seti Singo Barong pada tahun 2016 ini.
“Haul Mbah Brojo Seti Singo Barong ini selalu diperingati tiap tahunnya sebagai bukti hormat dan wasilah kepada leluhur dan pendiri Desa Dukuhseti,” papar Ngalimun, Selasa sore (13/12/2016).
Ngalimun yang juga Perangkat Desa Dukuhseti itu juga mengatakan, kegiatan yang sudah dirangkai panitia, sebelumnya sudah dirapatkan oleh sarekat desa dan juga berbagai tokoh masyarakat dan tokoh agama yang diundang.
Mantan Ketua IPNU Dukuhseti Pati tersebut berharap, melalui perayaan haul itu, masyarakat tidak hanya terhibur saja, melainkan harus mendalami dan mengaplikasikan nilai-nilai historis dan meneruskan perjuangan Mbah Brojo Seti Singo Barong.
“Masih sedikit yang tahu tentang asal-usul dan sejarah Mbah Brojo Seti. Biasanya kalau ada mahasiswa KKN, kayak dari UMK, STAIN Kudus maupun UIN Walisongo, kesusahan mencari data dan informasi tentang asal-usul dan sejarah Desa Dukuhseti,” papar dia.
Dukuhseti, kata dia, sebagai salah satu desa yang dekat dengan Kabupaten Jepara, memiliki aneka ragam budaya lokal. Uniknya, tiap tahun, Haul Mbah Brojo Seti Singo Barong selalu digelar dan memeriahkan berbagai acara, baik itu bertajuk Islam maupun budaya lokal. (Red-HJ99).