Kendal, Harianjateng.com– Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kendal mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Masalah Strategis dan Aktual dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 yang bertema “Mari Sukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019 Dengan Tetap Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, Selasa (10/4/2019) bertempat di Pendopo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara sebut Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si., yang diwakili oleh Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur, Sekda Kendal, Moh Toha dan Kepala Kesbangpol Kendal, Marwoto, Forkopimcam se-Kabupaten Kendal, Para Perwira di Polres dan Kodim 0715/Kendal, Kepala OPD terkait, Kasi Trantib se-Kabupaten Kendal, PPK dan Panwascam se-Kabupaten Kendal, Pimpinan Partai Politik di Kabupaten Kendal, FKUB dan FKDM Kendal, Komunitas lntelijen Daerah Kendal, Orari, Rapi Kabupaten Kendal Pimpinan Ormas Keagamaan di Kendal, Pimpinan Ormas/LSM di Kendal, Pimpinan Ormas wanita di Kendal dan Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kendal.
Kepala Kesbangpol Kendal, Marwoto menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan kesatuan langkah dalam mengantisipasi kerawanan pada pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019, dan memberikan wawasan serta pengetahuan tentang perkembangan situasi nasional dan daerah yang aktual.
Marwoto berharap dengan adanya kegiatan ini agar dapat terbangunnya kesepahaman, kesamaan dan keterpaduan visi, misi, persepsi dan strategi dalam rangka menjaga stabilitas daerah yang kondusif. Terciptanya koordinasi, konsolidasi serta hubungan yang sinergi bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan situasi nasional dan daerah yang aktual, serta terciptanya stabilitas deaerah yangn yg GG g. N kondusif.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Kendal, Mirna Annisa yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur mengatakan, sebagaimana diketahui, pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 sudah di depan mata, tinggal menunggu beberapa hari Iagi yaitu pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 mentadang. Untuk itu dirinya mengajak para peserta agar bersama-sama membangun, menjaga dan berkomitmen dalam mewujudkan wilayah Kabupaten Kendal yang aman dan kondusif.
Wakil Bupati Masrur juga mengakatakan, jangan sampai karena berbeda pilihan berakibat berujung pada perpecahan, antar kampung tidak saling bicara, antar saudara menjadi retak, antar teman, tetangga menjadi tidak rukun dan anak sama orang tua menjadi tidak rukun karena beda pilihan politik tahunan.
“Saya meminta doa restu dan dukungannya, agar di daerah kita pelaksanaan Pemilu 2019 nanti bisa berjalan dengan lancar aman dan sukses, serta saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kendal (para pemilih) khususnya Bapak-lbu semua. agar berbondong-bondong datang ke TPS-TPS untuk menggunakan hak pilihnya sesuai pilihan hati nurani. Pilihlah pemimpin yang terbaik, beda pilihan itu hak setiap orang. tapi yang Iebih penting jangan merusak paseduluran (persaudaraan),” tutur Wakil Bupati Kendal tersebut saat menyampaikan sambutan 0bupati.
Melalui kegiatan ini, ia 0pmengajak semua pihak agar bersama-sama membantu penyelenggara Pemilu 2019 dan pihak keamanan untuk menjaga situasi politik di Kabupaten Kendal, agar tetap aman dan damai. Walaupun berbeda pilihan, tapi tetap wajib menjaga situasi di wilayah masing-masing agar tetap kondusif.
Selain itu, ia juga meminta agar rumah ibadah harus dijaga betul agar tidak masuk ke ranah politik dan dijadikan sarana kampanye untuk kepentingan partai politik dan kepentingan Iainnya, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pada pasal 280 ayat 1 huruf H yang berbunyi pelaksana, peserta dan tim kampanye Pemilu, dilarang menggunakan fasiltas pemerintah, tempat pendidikan dan rumah ibadah”. Dari larangan tersebut, ada ancaman sanksi pidana yang bisa dikenakan pada pelanggarnya, selain melakukan ibadah sholat.
“Saya berharap, tahun politik di Kendal dapat berjalan dengan damai dan lancar. Dan berpesan kepada para tokoh-tokoh agama agar dapat menjaga rumah ibadahnya dengan baik dan tidak dijadikan tempat politik. Kemudian buatlah spanduk/MMT yang berisikan seruan menolak kampanye politik yang terpasang di tempat ibadah dalam upaya menciptakan kerukunan umat beragama jelang Pemilu 2019,” tutur Wakil Bupati Masrur.
Menurut Wakil Bupati Masrur hal itu dilakukan sebagai bukti kecintaan untuk daerah Kabupaten Kendal agar Pemilu 2019 yang akan datang berjalan Iancar, tertib tanpa merusak persaudaraan dan kekeluargaan warga Kendal. Salah satunya dengan bersama-sama mendukung dengan bersepakat tempat ibadah tidak dijadikan sebagai tempat kampanye, tempat sebagai tempat untuk beribadah, tempat jama’ah untuk ritualitas keagamaan.
“Mari kita bergandengan tangan, bersatu padu, untuk selalu guyub dan rukun, serta menciptakan Kendal yang aman, damai dan kondusif. Jangan mudah terprovokasi dan hindari informasi atau berita-berita hoax yang tidak bertanggung jawab. Lakukan kroscek dulu atau penyaringan secara teliti dan mempertimbangkan manfaat dari informasi atau berita tersebut sebelum dibagikan atau disebar-luaskan,” tutup Masrur Masykur sekaligus membuka acara tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Kapolres Kendal terkait Potensi Kerawanan dari Perspektf Kepolisian dalam Penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, pemaparan Dandim 0715/Kendal yang diwakili oleh Kasdim terkait peran TNI dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2019, Kajari Kendal menyampaikan materi Aspek Kewaspadaan Daerah pada Pemilu 2019 perspektif Kejaksaan dan Sekda Kendal menyampaikan dukungan Pemda dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
Kemudian dilanjut dengan diskusi yang dipimpin oleh KPU dan Bawaslu Kabupaten Kendal, dan diakhiri Dengan doa bersama.
Red-HJ99/KM