Semarang, Harianjateng.com– Kegiatan simulasi multilateral di Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ini memang sengaja dibawa ke Jawa Tengah dengan tujuan memberikan kesempatan kepada kawan – kawan di Jawa Tengah, khususnya mahasiswa perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk melihat sendiri suatu proses persidangan DK PBB.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu), June Kuncoro usai kegiatan simulasi multilateral DK PBB dihari kedua yang dilaksanakan di Hotel PO Paragon Semarang, Jawa Tengah, Kamis (11/04/2019).
Selain itu, lanjut June Kuncoro, “kami juga memberikan kesempatan kepada para peserta Sesparlu angkatan ke 61 ini dan Diplomasi Kemlu agar memberikan pengalaman sidang multilteral dan memberikan suasana yang riil dengan mendebatkan kepada mahasiswa sebagai anggota delegasi”.
“Tujuan yang lainnya adalah masyarakat di Jawa Tengah bisa merasakan bagaimana hirup pikuknya, bagaimana komitmennya dan bagaimana perjuangan keras Indonesia sebagai anggota DK PBB sampai meperjuangan hal-hal yang lain terkait Indonesia,” tutur Direktur Sesparlu tersebut.
Pada kesempatan itu, para peserta telah melakukan beberapa kegiatan, mulai dari menentukan agenda, menegosiasikan hingga menyatakan pernyataan di depan pers.
June Kuncoro juga mengungkapkan bahwa negara Indonesia sebagai anggota tidak tetap di DK PBB telah mendapat kesempatan menjadi Presiden DK PBB pada bulan Mei 2019 mendatang.
Red-HJ99/HS