Temanggung, Harianjateng.com – Kepengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAINU Temanggung berakhir bulan ini. Untuk itu, pergantian Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa itu ditandai dengan agenda Pemilu Mahasiswa yang tahapannya sudah pada debat Capres-cawapres pada Kamis (25/4/2019).
Hadir panelis Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STAINU Temanggung Khamim Saifuddin, Kaprodi PGMI Hamidulloh Ibda, dan Sekprodi PAI Sigit Tri Utomo, kandidat Capres-cawapres Wahyu Egi Widayat dan Sri Astuti serta mahasiswa STAINU Temanggung.
Dalam sambutannya, Kaprodi Hukum Keluarga Islam Sumarjoko yang mewakili Pembantu Ketua III menegaskan, bahwa mahasiswa minimal memiliki empat hal. “Pertama adalah ilmu pengetahuan atau sudah dilalui mahasiswa lewat transfer of knowlede dari bapak dan ibu dosen. Kedua adalah transfer of method, ketiga adalah transfer of ethic, dan terakhir adalah aksi atau pergerakan,” beber dia.
Salah satu wujud pergerakan itu adalah kegiatan hari ini, katanya, yang merupakan salah satu bentuk pendidikan demokrasi di perguruan tinggi.
Debat berlangsung seru, selain dari panelis, para audiens juga turut bertanya untuk menegaskan kesiapan kandidat sebagai capres dan cawapres mahasiswa STAINU Temanggung pada satu periode ke depan.
Red-HJ99/HI