Harianjateng.com- Nelayan memiliki hubungan erat dengan aktivitas di laut, oleh karena itu secara wilayah tidak langsung memiliki hak eksekutif untuk memanfaatkan laut.
Selanjutnya nelayan bisa menentukan kemana ia akan beroperasi melangsungkan proses penangkapan ikan, ini adalah sebuah pembuktian bahwa bangsa ini bisa menentukan nasibnya sendiri. Berbekal perahu dan jala nelayan secara turun temurun memenuhi kebutuhan hidupnya dari aktivitas penagkapan ikan sebagai tanda bahwa mereka bisa berdiri diatas kemampuan sendiri.
Diatas adalah beberapa uraian yang menandakan bahwa nelayan adalah gambaran bangsa yang berdaulat, tak ayal jika keberadaan nelayan adalah bagian dari mendaulatkan bangsa dalam hal penguasaan wilayah teritorial ataupun dalam pemenuhan pangan dalam negri.
Hamparan laut Indonesia yang memiliki luas 3,25 juta km2 serta ditambah dengan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), diyakini menjadi sumber daya ikan yang melimpah yang sudah pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan, terlebih ditambah dengan aktivitas budidaya. Namun, semua itu hanya menjadi catatan saja apabila tidak ada pelaku utama perikanan Indonesia yaitu yang kita kenal dengan Nelayan.
Tanpa adanya Nelayan, kemungkinan besar di meja makan kita tidak akan hadir menu ikan laut. Dengan demikian nelayan adalah penjaga dan yang menjadikan laut Indonesia lebih bernilai.
Lantas akhir-akhir ini kita menjumpai konflik-konflik lokal antara nelayan dengan kepentingan lainnya, kita temui alur layar atau jalur penangkapan ikan sedikit banyak bersinggungan dengan aktivitas sektor lainnya. Sangat disayangkan memang, namun inilah panggilan untuk kita semua agar sedikit banyak lebih memperhatikan nelayan. Tidak hanya sekedar menikmati hidangan ikan diatas meja makan, kita-pun harus bisa memastikan mengenai kesejahteraan psra Nelayan.
Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menyisakan perhitungan ulang serta penetapan hasil Pemilu, semoga siapapun yang terpilih akan lebih memusatkan perhatiannya kepada laut serta nelayan, agar kita menjadi bangsa pembelajar yang baik terhadap sejarah. Karena, catatan sejarah menyatakan bahwa kejayaan nusantara ini ada ketika pemerinatahannya menaruh perhatian lebih kepada aktivitas laut.
Namun bukan sekedar menggantungkan harapan kepada penyelenggara negara saja, kita-pun mesti ikut andil di dalamnya dengan memberikan peranan sesuai dengan kemampuan masing-masing, baik secara individual ataupun secara kelompok. Dan membentuk kelompok atau pagayuban nelayan adalah satu bentuk langkah yang dirasa baik, agar nelayan bisa diberdayakan serta berkembang. Misalnya dengan membentuk kelompok usaha seperti koperasi ataupun kelompok penjaga kelestarian laut dan lain sebagainya.
Nelayan adalah kekuatan utama bangsa dan negeri ini sebagai perwujudan kedaulatan wilayah teritorial dan pangan. Oleh karenanya memberikan perhatian lebih kepada mereka adalah keberpihakan nyata dalam langkah mewujudkan pembangunan Indonesia.
Oleh : Hendra Wiguna Humas KNTI Kota Semarang
Red-HJ99