Semarang, Harianjateng.com– Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) harus siap bila setiap saat dipanggil oleh negara untuk berjuang demi tegaknya NKRI. Tugas kader-kader GP Ansor dalam amaliah keseharian adalah menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, keragaman, toleransi, kepedulian sosial kepada masyarakat luas serta membentengi kaum nahdliyin dengan ajaran Islam ala ahlus sunnah waljamaah An Nahdliyyah.
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama senantiasa siap di garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karenanya berjuang di GP Ansor harus diniatkan untuk membela tegaknya NKRI seperti yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa.
Demikian disampaikan oleh Gus Maksum, Ketua PAC GP Ansor Gajah Mungkur Kota Semarang di sela-sela Halal bi Halal Ansor Banser se kota Semarang dan pelantikan PAC GP Ansor Kecamatan Gajah Mungkur yang diselenggarakan Pengurus Cabang GP Ansor Kota Semarang, Rabu (30/06/2019).
Ansor, lebih lanjut Gus Maksum menandaskan, harus ikut membentengi ummat dari merebaknya faham-faham radikalisme dan terorisme. Dengan jalan, Ansor dan Banser harus selalu hadir dalam setiap kegiatan-kegiatan masyarakat yang berbasis masjid maupun pondok pesantren.
“Menjadi anggota Ansor dan Banser syaratnya cuma ada dua, yakni siap mengabdi pada kyai dan siap membela NKRI, makanya sikap Ansor Banser jelas, bahwa hubbul Wathon minal iman, cinta tanah air adalah sebagian dari iman” tambah Gus Maksum.
Acara yang digelar di Masjid Shodiqul Ibad Gajah Mungkur (30/6) merupakan tindak lanjut dari kegiatan rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Kota Semarang.
Rahul, Ketua PC Ansor Kota Semarang, menjelaskan bahwa Kaderisasi Ansor Banser sekarang ini di fokuskan pada basis Masjid dan Majelis Taklim. Ini mengingat bahwa masjid-masjid NU ini banyak dikuasai oleh orang-orang yang notabene berpikiran radikal, sehingga harus kita tarik kembali agar tercipta suasana yang kondusif dan tidak dijadikan sebagai arena politik. “Rijalul Ansor ini akan menjadi agenda rutin yang akan selalu kita laksanakan di 16 kecamatan di Kota Semarang.
“Selain itu kami juga akan terus melaksanakan Diklatsar Banser dan menghidupkan majelis-majelis syi’ar keagamaan dan kebudayaan melalui Rijalul Ansor. Pesantren akan menjadi basis utama pergerakan kami, dimana ulama-ulama muda akan kita jadikan penyokong utama bagi gerakan ini,” terang Rahul pada acara tersebut.
Acara halal bihalal dan Pelantikan PAC GP Ansor Kecamatan Gajah Mungkur dihadiri oleh 500 an jamaah dan anggota Ansor Banser Se kota semarang tersebut, juga dihadiri oleh Wali kota Semarang Hendar Prihadi, SE.,MM. Dalam Sambutannya pria yang akrab dipanggil dengan Mas Hendi ini berbagi pengalaman dalam penataan organisasi, serta mengajak semua elemen untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Hendi menekankan pentingnya Ansor untuk menjadi organisasi kader yang moderat dan senantiasa menjadi garda terdepan dalam merajut kebhinekaan yang ada di Indonesia. Ansor itu sudah tidak seharusnya hanya bermanfaat bagi lingkungan Nadhlatul Ulama saja, melainkan harus mampu mewakafkan kader-kader terbaiknya ke ruang-ruang publik sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh kader.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Semarang, KH Anasom memberikan pembekalan nilai-nilai Aswaja sekaligus memaparkan sejarah perkembangan GP Ansor serta mengajak selalu berjuang untuk NU dan NKRI.
Kiai Anasom mengingatkan para kader Ansor untuk selalu dalam satu perahu dalam setiap ikhtiar penyebaran syi’ar ahlus sunnah wal jama’ah dan nilai-nilai moderatisme dan kebangsaan, khususnya di Kota Semarang. Acara tersebut ditutup dengan doa untuk keutuhan bangsa dan NKRI oleh Kyai Imam Syafii Rois Syuriah MWC Gajah Mungkur.
Red-HJ99/Ovan