Purworejo, Harianjateng.com – Kreatifitas Mahasiswa Universitas Muhmmadiyah Purworejo mampu menggugah semangat warga Dusun Kalipance Desa Guntur untuk mengembangkan objek wisata Hutan Pinus.
Hal itu dilakukan untuk menyongsong Bendungan Bener melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian kepada Masyarakat yang direalisasikan oleh Miftakhu Khafid (Prodi Manajemen), Krisna Nur Ayuni (Prodi PBI), Yulia Aulia Rahma (Prodi Matematika), Muhammad Ferdian S. (Prodi PGSD), dan Ratih Nawang Wulan (Prodi Manajemen) dibawah bimbingan Dedi Runanto S.E., M.Si., yang berhasil lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti tahun 2018.
“PELAN TAPI PAS” merupakan program Mahasiswa UMP yang memiliki tujuan untuk mengembangkan dan pemanfaatan Lahan Hutan Pinus sebagai tempat wisata untuk menyongsong Bendungan Bener bagi Masyarakat Kalipancer.
Dedi Runanto, S.E., M.Si, Dosen Pembimbing Tim PKM “PELAN TAPI PAS” menyatakan bahwa Pemberdayaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo di Dusun Kalipancer Desa Guntur Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo merupakan support dukungan kegiatan yang sudah ada. “Dalam pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan hutan pinus serta Bendungan Bener ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmunya untuk membantu optimalisasi pemberdayaan seperti pemasaran pariwisata dan manejemn organisasi,” ujarnya.
Perlu diketahui, lanjut Dedi, pemanfaatan dan pengembangan lahan hutan pinus sendiri merupakan langkah yang diambil oleh masyarakat Dusun Kalipancer Desa Guntur untuk mengganti mata pencaharian mereka yang mayoritas bekerja pada sektor lahan pertanian menjadi pengelolaan wisata karena hampir seluruh lahan pertanian warga terkena dampak pembangunan Bendungan Bener.
Lahan Hutan Pinus sendiri merupakan tempat wisata berupa spot foto alam dengan pemandangan yang asri serta masih kental dengan budaya jawa. Dimana pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai spot foto yang instragammable, yang tak akan menyangka jika itu terbuat dari bahan daur ulang.
Saat ini keikutsertaan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo yang tergabung dalam Program Kreatifitas “PELAN TAPI PAS’ telah menghasilkan beberapa dampak yang baik bagi Lahan Hutan Pinus sebagai tempat wisata, diantaranya dua Gasebo dan harapannya dari pembuatan Gasebo tersebut dapat memunculkan kreatifitas pemuda karang taruna maupun masyarakat.
“Terbukti seiring berjalannya waktu saat ini ada tiga Gasebo, empat spot foto menggunakan barang bekas, beberapa tempat untuk bersantai di wisata hutan Pinus yang dimunculkan oleh kreatifitas pemuda karang taruna dan masyarakat Dusun Kalipancer, Desa Guntur. Sedangkan dalam bidang promosi telah mengadakan berbagai event kesenian, pelatihan guru asyik dan mrnyenangkan ( Gurame ) tingkat nasional dan lain sebagainya,” kata Dedi yang juga sebagai ketua PELAN TAPI PAS tersebut.
Dari pengembangan dan pemanfaatannya, Mahasiswa Universitas Purworejo yang tergabung dalam Program Kreatifitas “PELAN TAPI PAS” membantu pengembangan dan pemanfaatan dalam bidang pengenalan wisata pada masyarakat luas lewat pembuatan akun instagram, youtube untuk menambah jangkauan pengunjung dari semua kalangan.
Red-HJ99/TT