Pemalang, Harianjateng.com – Liga Jawa Tengah 3 tahun 2019 sudah mulai digelar. Pada kesempatan ini PSIP Pemalang sebagai juara bertahan liga 3 Jateng 2018 bertemu dengan PSISRA Sragen di stadiun Jatidiri Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (14/07/2019).
Tim Besyutan pelatih muda berbakat Titan Wulung Suryata berhasil menundukan PSISRA Sragen dengan skor 1- 0, melalu tendangan pinalti pada menit ke 18 yang dieksekusi oleh Dedi Purwanto.
Pertandingan partai pembuka yang dipimpin oleh wasit Donas Putra Damaina (Banjarnegara) ini berjalan cukup ketat dan alot, tampak masing-masing kesebelasan berusaha menjebol gawang lawan, sehingga beberapa kali terjadi pelanggaran yang cukup keras dan memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning untuk pemain PSIP Pemalang Fikron Afiyanto (17 ) pada menit 27 dan Alfian Febri Saputro (21) pada menit ke 32 dibabak pertama.
Setelah ketinggalan pada babak pertama dengan skor 1 – 0, babak kedua tim tamu berusaha memaksimalkan serangan, namun yang terjadi wasit malah mengganjar kartu kuning pemain PSISRA Sragen Adib Lazwar Irkham di menit ke 50 setelah melakukan pelanggaran terhadap tuan rumah, bahkan pemain PESISRA Sragen nomor punggung 5 Tri Putra Bagus Dewanto pada menit ke 70 melakukan pelanggaran keras, sehingga sang wasit tanpa ragu mengganjar kartu merah.
Kehilangan satu pemain membuat daya gedor tim tamu berkurang, bahkan untuk meningkatkan stamina permain pelatih PSISRA mengganti Candra Tri Bowo pada menit ke 55 dengan Moh. Robi Iskandar yang disiapkan untuk beroperasi dilini depan, dan memperkuat lini belakang pada menit ke 78 dengan menarik Ahmad A Wilarso (17) diganti oleh Khoidir Egal Prakoso (24), namun sampai peluit panjang dibunyikan kedudukan tetap tidak berubah 1 – 0 untuk PSIP Pemalang.
Pertandingan pembuka Liga Jateng 3 tahun 2019 di stadiun Jatidiri Comal disaksikan oleh kurang lebih 700 penonton yang didominasi oleh sporter tim tuan rumah yaitu Lasbo mania dan ultra, mereka secara bergantian memberikan sport kepada para pemain tim kesayangannya dengan menyanyikan lagu-lagu khas sepakbola.
Diwawancarai seusai pertandingan pelatih PSISRA Sragen, Mulyadi mengatakan, “anak-anak terlihat masih belum padu dan sebenarnya menjadi pertandingan yang cukup berimbang, karena cara penguasaan bola tidak kalah hanya saja kecerobohan pemain kami saja yang melakukan pelanggaran yang tidak perlu dan akhirnya menjadi petaka sehingga menjadi finalti dan akhirnya menjadi gol.”
Lanjut Mulyadi, bahkan pemain yang sama melakukan suatu kecerobohan lagi dibabak kedua dengan melalukan pelanggaran, sehingga ketika kami harus membalikan keadaan dengan cara menyerang malah kehilangan satu pemain. Hal itu cukup berat karena hanya dengan 10 pemain akan sulit kembalikan keadaan. “Dipertandingan kedepan kami akan memaksimalkan pertandingan dengan mengoptimalkan pemain-pemain depan karena saya lihat pemain kurang menggigit,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSIP Pemalang, Tithan Wulung Suryata didampingi Kapten kesebelasan Uko Wahyu menyampaikan, “kemenangan ini patut kita syukuri karena ini babak pembuka di liga 3 Jateng 2019 kita berhasil mengalahkan tim tamu walaupun terlihat masih demam lapangan bagi para pemain, apalagi terlihat pemain lawan cukup bagus oleh karena itu untuk partai selanjutnya melawan Boyolali kami akan memompa semangat anak-anak agar bisa bermain lebih bagus lagi”.
“Kami juga menyampaikan teritama kasih kepada sporter PSIP Pemalang yang tak henti-hentinya memberikan motivasi melalui lagu-lagu yang mereka nyanyikan di sepanjang pertandingan,” tegas Tithan menutup wawancaranya.
Red-HJ99/ Joko Longkeyang