Semarang, Harianjateng.com – Program pendataan madrasah dan sekolah LP Ma’arif PWNU Jateng berjalan di beberapa tempat. Salah satunya diselenggarakan di MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon, Kota Semarang pada Sabtu, 27 Juli 2019, dan diikuti oleh utusan dari 94 lembaga pedidikan di bawah LP Ma’arif PCNU Kota Semarang.
Kegiatan ini merupakan program dari pengurus wilayah LP Ma’arif NU Jawa Tengah, yang sudah berjalan di beberapa kabupaten diantaranya Brebes, Kota dan Kabupaten Tegal, Pemalang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jepara, Kudus, dan saat ini di Kota Semarang.
Dalam sambutannya ketua LP Ma’arif PCNU Kota Semarang, KH Asikin menyampaikan bahwa maarif Kota Semarang sedang dalam proses penguatan lembaga, beberapa lembaga yang terlibat terdiri dari 43 MI, 18 MTs, 17 MA, 14 SMK, dan 2 SMK. “Kami pengurus maarif kota semarang mendukung program-program cabang dan LP Ma’arif Wilayah. Semoga dengan pendataan ini kualitas madrasah dan sekolah di Kota Semarang meningkat,” katanya.
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah pada bidang pengembangan IT memiliki program pendataan madrasah dan sekolah maarif yang bernama Sistem Informasi Ma’arif Nahdlatul Ulama (SIMNU). Data tersebut akan dijadikan pokok dalam menunjang program pengembangan pendidikan di LP Ma’arif Jawa Tengah.
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, Miftahul Huda, dalam sambutannya menyampaikan bahwa data merupakan kebutuhan yang sangat penting di era sekarang. Ma’arif bisa mengatakan memiliki madrasah dan sekolah sekian ribu tentu membutuhkan data. Lebih dari itu, peningkatan kualitas pendidikan akan lebih mudah dilakukan ketika didukung dengan data yang akurat. “Bapak Ibu di sekolah dan madrasah memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa, dengan data tersebut, kami pengurus maarif akan membantu bapak ibu dalam memberikan pelayanan terbaik itu,” katanya.
Miftahul Huda menambahkan, dari data sementara yang sudah masuk diketahui di daerah Cilacap misalnya, ternyata masih terdapat beberapa guru yang belum kuliah S.1, maka yang dapat dilakukan pengurus adalah mengupayakan agar ada beasiswa dari perguruan tinggi terdekat. “kami akan melakukan komunikasi dengan PT terdekat, ada UNU Purwokerto, IAINU Kebumen, atau UNU Al Ghazali Cilacap. Di kabupaten lain pun akan kita carikan yang terdekat,” lanjutnya.
Dengan pendataan tersebut, akan ditemukan pola pendampingan yang bisa dilakukan di tiap daerah, bisa dari sisi penguatan manajemen pendidikan, penguatan administrasi, peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan-pelatihan, pendampingan akreditasi, dan masih banyak lagi.
Hadir dalam pendataan tersebut, Herman Abdul Bakar, Rohmad Eko Wahyudi, dan Miftahul Huda dari pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, KH Asikin Khusnan dari LP Ma’arif PCNU Kota Semarang, MKK MI, MKK MTs, MKK MA, MKK SMP, dan MKK SMK di Kota Semarang.
Red-HJ99/Ibda