Kendal, Harianjateng.com – Pengurus Cabang Pencak Silat Pagar NU dan Bangsa (Nusa) sukses menggelar Diklat Pasukan Inti (Pasti) yang ke-2, yang dilaksanakan di Padepokan Ki Bodo Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Disampaikan oleh Ketua Pagar Nusa Kendal Masrur, S.Pd., bahwa kegiatan Diklat Pasti yang kedua ini dilaksanakan selama 3 hari. “Diklat Pasti kedua ini diikuti oleh 33 peserta yang terdiri dari 31 laki-laki dan 2 perempuan. Kegitan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 6-8 September 2019 yang bertempat di Padepokan Ki Bodo dibawah naungan dari Drs Gigik Kusiaji (Kiai Santri) yang merupakan salah satu Pembina Pencak Silat Pagar Nusa Kendal,” ujarnya, Minggu (8/09/2019).
Ia menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan Diklat tersebut untuk melatih fisik dan mental para anggota Pasti, karena sebagai garda terdepan pelindung dan pengawal para Kiai NU. “Ini bertujuan untuk mengasah mental dan fisik para anggota Pasti, karena Pasti merupakan garda terdepan untuk pengawalan para Kiai NU, sehingga mereka harus siap fisik maupun mentalnya,” jelas Ketua Pagar Nusa Kendal tersebut.
“Selain itu, juga untuk lebih menguatkan persaudaraan antar anggota Pasti, dan lebih cinta terhadap Tanah Air tercinta Indonesia,” tambah Masrur.
Gus Tommy, S.H., M.H., selaku Ketua 1 Bidang Organisasi Pagar Nusa Kendal menyampaikan, Pagarnusa merupakan wadah yang mempersatukan padepokan dan aliran aliran pencak silat dibawah naungan NU.
“Di dalam Pagar Nusa ada banyak bahkan ratusan aliran pencak silat, dalam hal ini Hadratusyaikh KH. Hasyim Asyari berpendapat, bahwa jangan jadikan perbedaan menjadi permasalahan, namun perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT untuk saling melengkapi dan menyempurnakan, karena Indonesia bhinneka tunggal ika yaitu meskipun berbeda dalam suku, bahasa, agama dan budaya tetapi tetap satu dibawah kibaran sang merah putih. Dan Gus Maksum berkata, bahwa Pagar Nusa adalah pagarnya NU dan Bangsa, maka dari itu seluruh anggota Pagar Nusa khususnya Pasti harus menjadi bagian dari perjuangan untuk tetap mempertahankan kedaulatan NKRI,” tutur Gus Tommy yang juga Anggota DPRD Kendal dari Fraksi Golkar dan guru besar Harimau Putih tersebut.
Sementara itu, salah satu Majelis Pendekar Pagar Nusa Kendal, Gus Ilyas, S.H., M.H., mengatakan, “Diklat ini harus sering dilakukan, karena sebagai Pasukan Inti dari Pagar Nusa harus mempunyai fisik dan mental yang kuat. Selain itu, sebagai pasukan harus bisa menganalisa segala sesuatu dengan cepat, sehingga tugas kita sebgai Pasukan Inti mengawal para kiai dapat terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Red-HJ99/KM