Semarang, Harianjateng.com- Jurnalisme sekarang penting dalam pengembangan masyarakat dan bangsa. Jurnalisme sekarang harus properdamaian, jauh dari berita dengan sentiment negatif, berita bohong, dan kekerasan.
Hal itulah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, MAg saat memberikan sambutan dalam bench marking mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo bekerja sama dengan Sekolah Jurnalistik PWI Jawa Tengah di Gedung Pers Semarang, Rabu (25/9/2019).
Lanjut Prof. Dr. H. Imam Taufiq, “kami berharap para mahasiswa peserta bench marking juga menjadi penebar kedamaian. Seperti yang kami lakukan pada saat wisuda, kami tegaskan para lulusan harus menjadi penebar kedamaian, tidak condong kepada tensi tinggi”.
Dirinya juga mengatakan, jurnalisme damai menghindarkan diri dari konflik dan menjauhkan diri dari kekerasan. “Maka apa yang dilakukan Dewan Pers dengan memberikan uji kompetensi bagi wartawan adalah upaya yang sangat baik, sebagai ikhtiar untuk menjadikan para wartawan paham bahwa kedamaian itu penting, dan itu disuarakan oleh para wartawan. Harap dipahami, bahwa penguasa di Indonesia itu wartawan,” tutur Rektor UIN Walisongo Semarang tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN, Dr. H. Ilyas Supena, MAg menyampaikan, bahwa fakultas yang dipimpinnya diharapkan menjadi unity of science, tidak hanya terkait dengan dakwah, tetapi juga didukung ilmu lain, sehingga semakin menjadikan lulusannya punya kompetensi lebih.
Sementara Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS mengatakan, sejalan dengan apa yang disampaikan Rektor UIN Walisongo, yang menyatakan bahwa jurnalisme maslahat itu penting. Jurnalisme harus memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan bangsa. Menyinggung tentang jurnalisme damai, Amir Machmud menyebut, damai itu untuk siapa.
“Damai itu untuk cinta tanah air Indonesia, dengan menunjukkan bahwa jurnalisme itu antikorupsi, mendukung perdamaian, antikekerasan dan semacamnya,” ujar Amir.
Terkait dengan bench marking ini, Ketua PWI Jateng tersebut menyatakan, untuk kerja sama Sekolah Jurnalistik PWI Jateng dengan UIN mengadopsi Uji Kompetensi Wartawan, selehingga para peserta sudah seperti mengikuti uji kompetensi wartawan dengan materi yang diadaptasi.
Kegiatan ini diikuti 62 orang peserta dengan peminatan di bidang media cetak/online, radio, dan televisi. Adapun para penguji adalah para wartawan dari berbagai media, baik cetak, online, radio, maupun televisi.
Red-HJ99/HR