Semarang, Harianjateng.com – Dalam rapat evaluasi program, pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah menegaskan bahwa pendataan madrasah dan sekolah yang dilakukan Tim Pendataan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah di kabupaten dan kota se Jawa Tengah menjadi persyaratan mengikuti semua kegiatan di Ma’arif.
“Selain pemetaan mutu madrasah dan sekolah, pendataan ini menjadi syarat mutlak madrasah dan sekolah dalam mengikuti kegiatan di Ma’arif. Mulai dari Porsema, Oskanu, dan lainnya,” kata Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan dalam sambutannya, Rabu malam (25/9/2019).
Dari data Tim Pendataan sampai September 2019, LP Ma’arif PCNU di kabupaten atau kota yang belum melakukan pendataan yaitu Lasem, Rembang, Demak, Grobogan, Kota Salatiga, Batang, Kendal, Kota Pekalongan, Banyumas, Karanganyar, Kabupaten Magelang.
Andi Irawan berharap, pendataan tidak sekadar menghitung, namun lebih pada penguatan mutu melalui data. “Nanti, semua kegiatan di Ma’arif akan berbasis data,” tegas dia.
Rapat evaluasi dan laporan kerja tersebut dihadiri jajaran pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng yang diawali Tasyakuran Harlah Ma’arif pada 19 September 2019 kemarin. Tasyakuran itu selian membaca manakib juga doa bersama untuk kemajuan madrasah dan sekolah Ma’arif di Jateng. (HJ33/HI).