Jakarta, Harianjateng.com- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan Penghargaan Nasional kepada Pemerintah Kabupaten Kendal Rabu (2/10/2019) pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan di Gedung Prof. Dr. Sujudi Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) kepada Sekda Kendal, H. Moh Toha, M.T., M.Si., mewakili Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si., dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay atas penghargaan Stop BABS/ ODF. Sedangkan Puskesmas Pageruyung mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan.
Pada acara itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Kirana Pritasari menjelaskan, penghargaan yang diberikan kali ini tentunya berbeda dengan penghargaan-penghargaan sejenis lainnya, karena penghargaan STBM mewajibkan kepada daerah kabupaten/kota mencapai target seratus persen, serta menitik beratkan pada inovasi yang sifatnya pemberdayaan dan gerakan masyarakat.
Kirana Pritasari juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Derah kabupaten Kendal dan Puskesmas Pageruyung sebagai sanitariat yang telah mendedikasi dan mengadopsi lima pilar STBM secara konsisten dan berkesinambungan.
Sementara itu, Kemenkes Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan, adanya pemberian apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kendal ini, supaya mendorong kabupaten/kota yang belum mendapatkan apresiasi agar dapat ikut melakukan perubahan terkait ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan melakukan STBM Berkelanjutan. “Penghargaan ini, agar mendorong kabupaten/kota yang belum mendapatkan apresiasi, agar mereka juga mau melakukan perubahan, saya yakin mereka yang belum mendapat apresiasi pasti ingin mendapatkannya,” tuturnya.
Sekda Kendal, H. Moh Toha menjelaskan, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI dinilai dari Inovasi dalam menjalankan program ODF. “Penghargaan yang telah kita dapatkan ini ternyata di dalam kita mengroyok program dan kegiatan, ini salah satunya dibiayai oleh berbagai pihak yaitu dari APBD dan swadaya masyarakat. Lebih menariknya lagi adalah inovasi dari kita, yaitu BPR di Kabupaten Kendal memberikan kredit kepada masyarakat untuk membuat jamban keluarga, dan Baznas juga ikut serta membantu masyarakat membuatkan jamban keluarga,” terangnya.
Sekda Kendal, H. Moh Toha juga menyampaikan, setelah mendapatkan penghargaan ODF dari Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Kabupaten Kendal bertekat kedepan akan memiliki target Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan, walapun STBM cukup berat tetapi pihaknya mempunyai target, STBM akan rampung pada akhir tahun 2020.
Red-HJ99/KM