Kendal, Harianjateng.com – Tim pendataan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah melakukan lanjutan pendataan sekolah dan madrasah yang bekerjasama dengan LP Ma’arif PCNU Kendal, Jumat (11/10/2019). Pendataan diikuti 117 operator sekolah, 90% dari jumlah sekolah yang diundang di lingkungan LP Ma’arif PCNU Kendal.
Dalam sambutannya, Ketua LP Maarif Kendal mengatakan bahwa sekolah dan madrasah Ma’arif harus terdata. “Pentingnya menampilkan identitas ke-NU-an di manapun berada, dan era Revolusi 4.0 semua merujuk data,” ujarnya.
Pendataan sekaligus konsolidasi organisasi ini merupakan rangkaian dari turba pendataan Ma’arif, melalui satu data adalah bentuk komitmen LP Ma’arif PWNU Jateng dalam menyambut era data 4.0.
Hadir dalam kegitan itu, Wakil Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng Ziaul Khaq, Tim IT LP Ma’arif PWNU Jateng Rohmat Eko Wahyudi, Herman Abdul Bakar dan Abdul Halim yang dikawal langsung LP Ma’arif Kendal.
Dalam kesempatan itu ada empat menjadi fokus LP Ma’arif PWNU Jateng. “Pendataan potensi Ma’arif PWNU Jateng melalui satu data dan insyaallah akhir bulan Oktober kita akan launching Ma’arif Data Center dengan basis server mandiri,” kata Ziaul Khaq.
Kedua, terang Wakil Ketua LP Ma’arif PWNU Jateng tersebut, penguatan pemahaman Aswajaan Annahdliyyah yang menjadi bagian dari program pengembangan dan penguatan pemahan Aswaja Annahdliyyah, dengan mewajibkan seluruh guru, kepala sekolah, dan stakeholders Ma’arif untuk mengikuti PKPNU segmentasi Ma’arif.
Ketiga, murikulum dan buku ajar yang sesuai dengan ide besar LP Ma’arif PWNU Jawa tengah yg ditashih langsung oleh Syuriah PWNU Jawa Tengah
“Keempat, yaitu pengembangan kompetensi guru di lingkungan Ma’arif dengan mendampingi guru serta melatih guru dan kepala sekolah di lingkungan Ma’arif PWNU Jateng, dan mendorong untuk membuat sentra pelatihan di setiap karesidenan,” ungkap Ziaul Khaq.
Red-HJ99/ KM