Semarang, Harianjateng.com – Lomba lari Semarang 10K yang pertama kali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada tahun lalu, dinilai oleh sejumlah pihak telah terselenggara dengan sukses. Maka dari itu, dengan mengusung konsep sport and heritage tourism, Semarang 10K akan kembali digelar.
Disampaikan Asisten III Sekda Kota Semarang Masdiana Safitri, bahwa Pemkot berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan lomba lari tersebut secara rutin. “Kami berkomitmen untuk kembali menyerahkannya, apalagi saat ini, tahap I revitalisasi Kota Lama sudah selesai. Itu menjadi daya tarik, sehingga nantinya bukan lagi kami yang mencari peserta, tetapi sebaliknya,” ujarnya di Semarang, Senin (15/10/2019).
Penyelenggara akan menjadikan Semarang 10K sebagai signature running event yang ditunggu-tunggu komunitas lari sekaligus jadi even lari penutup tahun.
Lomba tahun ini akan digelar 15 Desember 2019 mendatang. Lomba ini mengajak pelari untuk menelusuri sejarah Kota Semarang, dari akulturasi budaya hingga kemegahan arsitektur khas ibu kota Provinsi Jateng dan penampilan atraksi budaya khas Jawa Tengah yang ada di setiap titik rute. Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, dan Gereja St Yusuf Gedangan adalah sebagian rute tapak tilas sejarah yang akan dilewati.
Kesenian tradisional juga akan ditampilkan untuk menyemangati para pelari, di antaranya tarian kuntulan, atraksi drumblek, reog jaran blarak, gambang Semarang, dan angklung. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari keterlibatan warga Semarang dalam memberikan kehangatan dan
keramahtamahan bagi para pelari.
“Pengalaman akan keindahan dan keramahtamahan Semarang akan segera dimiliki oleh ribuan pelari dari Indonesia maupun mancanegara. Ini adalah sebuah pesan yang unik sekaligus menjadi bentuk apresiasi pelari terhadap budaya dan kesenian Indonesia,” ujar
Adi Prinantyo, panitia penyelenggara.
Lomba lari yang memiliki rute sejauh 10,19 kilometer ini membuka pendaftaran pada 15
Oktober–30 November 2019 melalui tiga program, yaitu program komunitas/grup, reguler, dan pelajar.
Sedangkan peserta akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu open, nasional, dan atlet pelajar, yang akan memperebutkan total hadiah Rp 467 juta. “Tahun ini kami menargetkan 2.000 peserta yang akan bergabung di Semarang 10K,” ujar Adi.
Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang 10K 2019 akan memberlakukan batas waktu 2 jam 15 menit. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari tetapi juga bagi masyarakat kota Semarang.
Red-HJ99/HR