Kendal, Harianjateng.com- Tonoto Foundation memberikan pelatihan modul 2 praktik baik dalam pembelajaran kepada guru mitra sekolah SD dan MI di Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2019) bertempat di Aula MTs Negeri 1 Brangsong, Kabupaten Kendal.
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Tanoto Foundation Wilayah Jawa Tengah, Dr. Nurkholis, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kementrian Agama Kendal, Muslikhan, S.Ag, dan diikuti 8 mitra sekolah SD dan MI di Kecamatan Brangsong, yang masing-masing sekolah mengirimkan 11 guru termasuk kepala sekolah, dan 2 pengawas sekolah dengan total 90 orang peserta.
Koordinator Tanoto Foundation Wilayah Jawa Tengah, Dr. Nurkholis dalam sambutannya menyampaikan, pada kegiatan ini para guru diajak membuat buku besar untuk bahan mengajar para siswanya yang dia belum tahu tentang huruf dan angka, karena masih awal masuk sekolah, maka mengajarnya dengan menggunakan gambar.
Ia menambahkan, selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan buku bacaan berjenjang, diamana pada modul 2 ini ada 16 jenjang dan setiap satu jenjang sekolahan menerima 1 paket yang isinya ada 60 buku, salah satu bukunya adalah bahan mengajar guru kelas awal.
“Keistimewaan pada pelatihan yang kami lakukan adalah, bukan hanya melatih, namun juga mendampingi untuk memastikan para guru yang sudah dilatih benar-benar menerapkan di sekolah dan madrasahnya masing-masing. Hal itulah yang nantinya akan menjadi dampak dari perubahan,” kata Dr. Nurkholis.
Dr. Nurkholis mengungkapkan, pihaknya juga menguatkan lagi di forum Kerja Kelompok Guru (KKG)/Kelompok Kerja Kepala Madrsah (KKMI). “Karena kemarin KKG/KKMI kurang aktif, maka kami isi dengan materi-materi ini agar bisa aktif kembali,” tuturnya.
Sementara Fasilitator Tanoto Foundation tingkat Kabupaten Kendal, Normalia Eka Pratiwi, S.Pd., pada kesempatan itu menyampaikan materi untuk guru kelas awal. “Jadi untuk kelas awal modul 2 ini menceritakan tentang literasi, yaitu unit satu mengkaji ulang tentang modul satu apakah sudah diterapkan apa belum?. Unit dua menceritakan tentang apa itu literasi . Unit 3, kegiatan membaca bersama. Unit 4, kegitan membaca terbimbing, dan unit 5 pembuatan big book,” terangnya.
Ulfatun Nadhifah, S.Pd., yang juga sebagai Fasilitator Tanoto Foundation tingkat Kabupaten Kendal, memaparkan materi tentang pendalaman bahasa Indonesia, terutama pemahan teks, khususnya bagi para guru yang mengajar di kelas 3, 4, 5, dan 6.
Ulfatun menerangkan bahwa para guru bisa membawa siswa untuk lebih memahami teks, yaitu dengan tiga materi pokok. Pertama dengan kemampuan menanya, ini akan lebih mempermudah peserta didik memahami isi teks mata pelajaran bahasa Indonesia maupu mata pelajaran yang lainnya. Kedua, akan diajarkan pendukung gagasan pokok dan pendukung dari teks sehingga inti dari bacaan akan tertangkap, dan ketiga adalah literasi visual, karena visual ini mempunyai kekuatan besar bagi anak, sehinga mereka dapat memahami atau mengurai isi dari materi pembelajaran.
Red-HJ99/KM