Kendal, Harianjateng.com- Pemerintah Kabupaten Kendal dan Pemerintah Kota Semarang melaunching Penutupan Lokalisasi, Pemberian Bantuan dan Pemulangan Penghuni Lokalisasi di dua Wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019) bertempat di Gedung Terminal Mangkang, Semarang.
Dalam acara penutupan lokalisasi tersebut, dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos RI, Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si, dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Bupati Kendal, dr Mirna Annisa, M.Si., Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Turut hadir Wakil Bupati Kendal, Drs. H. Masrur Masykur, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal dan para Kepala OPD Kendal terkait, Forkopimda, Camat Kaliwungu beserta dengan Forkopimcam.
Dalam sambutanya, Waskito Budi Kusumo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah/Kota yang telah berkomitmen untuk menutup lokalisasi di daerahnya. Hal itu menurutnya sama dengan program Kementerian yang mencanangkan Indonesia Bebas Lokalisasi.
Waskito berpesan kepada seluruh penghuni lokalisasi yang sudah penerima bantuan uang sebesar 6 juta, agar bisa dimanfaatkan dengan baik. “Manfaatkanlah bantuan yang diberikan dengan baik, dan ubahlah manset serta harus menitih hidup yang lebih baik lagi,” pesan Direktur Rehabilitasi Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos RI tersebut.
Bupati Mirna Annisa dalam sambutannya mengatakan bahwa penghuni lokalisasi ini adalah orang -orang yang ingin memperbaiki diri. “Saya yakin mbak-mbak yang ada di sini adalah semuanya ingin memperbaiki diri, insaAllah kedepan jalan hidupnya akan lebih baik,” ujarnya.
Bupati Mirna juga mengungkapkan, dari tahun 2017 mempunyai niatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabuten Kendal yang lebih baik, salah satunya dengan menutup lokalisasi yang ada di Wilayah Kendal. “Alhamdullilah pada tahun 2019 lokalisasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu yang berada satu komplek dengan lokalisasi Gambilangu Semarang akhirnya dapat ditutup secara bersama. Ini berkat komunikasi yang baik antara Pemkab Kendal dengan Pemkot Semarang,” ujarnya.
“Terus berjuang dan perbaiki diri, kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal akan membantu niatan baik dari mbak-mbak ini dari manapun asalnya. Kami akan mengkomunikasikan kepada pemerintah setempat agar saat mau membuka bisa dibantu mencarikan dana yang tidak menggunakan agunan,” tutur Bupati Mirna.
Sementara itu, Wakil Walikota Semarang, Hevearita pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih karena penutupan ini luar biasa tanpa diwarnai masalah apapun. Pemkot Semarang ini terus berkomitmen untuk menjadikan tempat ini menjadi tempat yang produktif bagi warga masayarakat dan sekitarnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah pusat ke Pemerintah Daerah/Kota, dan secara simbolis penyerahan bantuan kepada para penghuni lokalisasi.
Red-HJ99/KM