Semarang, Harianjateng.com – Telah berlangsung peresmian Training of Trainer Master Trainer Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Ma’arif NU Jawa Tengah, Jumat malam (22/11/2019) bertempat di kantor PWNU Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan mengatakan dalam berjamiyyah di Nahdlatul Ulama (NU) perlu didasari sesuai Qanun Asasi yang sudah dipesankan Hadratussyaikh Romo KH. Hasyim Asy’ari.
“Ada penggalan Qanun Asasi, di sana Mbah Hasyim Asy’ari berpesan kepada umat Islam untuk ber-NU secara serius,” katanya.
Hai kalian semua orang-orang mukmin, katanya, yang fuqoro, aghniya, mari bergabung di organisasi mubarok (berkah) yaitu NU. “Dan masuklah kalian ke NU dengan rasa cinta ke NU. Maka kita masuk NU harus dengan cinta kasih
dengan rukun, dengan persatuan, dengan ruh dan jasad,” jelas Andi yang memaparkan penggalan isi Qanun Asasi.
Ber-NU harus jiwa raga, kata dia, tidak hanya simbol. “Kita punya banyak program yang berat. Jika tidak istikamah nanti akan tidak maksimal. Ada penguatan mutu, penguatan ideologi, penguatan IT, penguatan literasi, Sako Pramuka Ma’arif, pelayanan reguler, dan sekolah madrasah unggulan sesuai amanat dari PWNU Jawa Tengah,” lanjutnya.
Hadir Wakil Ketua PWNU Jateng Prof. Dr. H. Musahadi, Ketua IPNU-IPPNU Jateng, puluhan tim ToT Master Trainer, dan jajaran pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng.
Red-HJ99/Ibda