Wonosobo, Harianjateng.com – Menurut pemateri Diklat Literasi Ma’arif, Junaidi Abdul Munif, hanya 1 % dari bakat untuk bisa menulis, selebihnya dibutuhkan minat dan kerja keras agar dapat menulis.
Hal tersebut disampaikan pemateri dalam Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) yang diselengarakan di Kampus SMP Al Madina Wonosobo pada hari jum’at ,27 Desember 2019 yang diikuti oleh 60 peserta di lingkungan LP Ma’arif Wonosobo.
Dijelaskan dia, kebiasaan membaca dapat menambah referensi untuk mempermudah penulis dalam menuangkan gagasannya dan mengembangkan tulisannya agar lebih menarik untuk dibaca.
Kebiasaan menulis juga tidak boleh berhenti hanya pada satu opini, akan tetapi harus selalu mencoba terus agar kebiasaan menulis dapat terus berlanjut,
Menurut pemateri kedua, Hamidulloh Ibda, kegiatan menulis yang beliau tekuni menjadi makanan sehari-hari,bisa dikatakan menulis merupakan kebutuhan yang harus selalu dipenuhi.
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, yang pada sesi awal pelatihan semua peserta mencoba menulis dan dikirimkan ke no WA pemateri Hamidulloh Ibda. (HJ33/Ermy Yanti).