Demak, Harianjateng.com – Bertempat di Rumah Makan Kalijaga Jalan Lingkar Demak, ratusan Penyuluh Agama Islam Non-PNS diharap melek Informasi Teknologi (IT) pada Rabu (5/2/2020). Hal itu disampaikan Kasi Bimas Kan. Kemenag Kabupaten Demak H. Ali Sugiyanto, S.HI., MM.
Pihaknya mengatakan bahwa penyuluh harus melek IT. Peran penting penyuluh agama Islam, di antaranya harus menjadikan agama sebagai motor pembangunan. “Oleh karena itu, ajaran agama harus dapat menggugah dan merangsang umatnya untuk berbuat dan beramal saleh, guna tercapainya kesejahteraan jasmani dan ketenteraman rohani,” paparnya.
Sedangkan media penyuluhan agama Islam, menurutnya, merupakan sarana dan modal meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sebagai pendorong dan alat utamanya adalah ajaran agama yang dapat memotivasi masyarakat untuk berlomba beramal saleh, membangun bangsa dan negara.
Untuk mendukung hal itu, maka penyuluh harus melek Teknologi Informasi (IT). “Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, dan mengomunikasikan, dan atau menyebarkan informasi,” paparnya dalam materi yang disuguhkan.
Ia mencontohkan komputer, telepon, TV, radio, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern seperti ponsel. “Infrastruktur teknologi terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, jaringan dan komunikasi, basis data, dan pengelola,” bebernya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengajak para penyuluh tersebut bijak dalam bermedia sosial dan juga mencegah radikalisme yang muncul di tengah-tengah masyarakat. (HJ88/Ibda).