Demak, Harianjateng.com – Dalam rangka mencegah pelajar dari bahaya radikalisme, Seksi Bimas Islam Kemenag Demak membekali puluhan penyuluh agama Islam se- Kabupaten Demak, Rabu (12/2/2020) bertempat di Rumah Makan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah.
Menurut Kasi Bimas Kemenag Demak Ali Sugiyanto di sela-sela acara menyampaikan, “pembekalan program penyuluh masuk madrasah ini dicanangkan Kepala Kantor Kemenag Demak H. Muhaimin, MH., yang sangat bagus”.
Salah satu tujuan dari program tersebut adalah untuk membendung faham transnasional yang cenderung liberal, radikal dan tidak moderat. “Tujuannya untuk menanggulangi faham radikalisme di madrasah. Karena anak-anak sekarang usianya milenial, sehingga mereka harus paham tentang apa itu radikalisme. Maka peran penyuluh sangat penting untuk hadir di dunia pendidikan,” lanjutnya.
Untuk wilayah kerja, ia mengatakan bahwa penyuluh agama Islam itu akan bergerak sesuai daerah binaan. “Objeknya adalah di madrasah di wilayah binaan masing-masing tiap penyuluh. Juga nanti sinergi dengan sekolah negeri. Sasaran kami spesifik jenjang MTs dan MA,” bebernya.
Dalam pembinaan itu, dihadirkan H. Afif Mundzir, M.S.I tentang materi menolak radikalisme dengan moderasi beragama, Hamidulloh Ibda dengan materi dakwah melalui medsos, dan Indah Kusumawati, S.KM, M.Kes tentang bahaya narkoba, miras dan HIV/AIDS bagi remaja.
Red-HJ99/OV.