Banyumas, Harianjateng.com- Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas memberikan himbauan penyemprotan disinfektan pada sekolah atau madrasah secara mandiri. Hal itu sebagai salah satu upaya pencegahan covid-19 pada satuan pendidikan.
Himbauan itu tertuang pada surat nomor 158/PC.Mrf/03.02/A/III/2020 tanggal 25 Maret 2020 perihal surat himbauan penyemprotan disinfektan yang ditujukan kepada kepala sekolah atau madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas.
Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi dalam keterangan tertulis menyampaikan sekolah atau madrasah dihimbau untuk melakukan penyemprotan secara mandiri, berkala dan didokumentasikan.
“LP Ma’arif NU menginstruksikan penyemprotan untuk dilakukan pada fasilitas sekolah atau madrasah secara mandiri. Teknis diatur sesuai standar operasional prosedur dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi di lapangan,” terangnya, Rabu (25/3).
Menurutnya, terkait pembelajaran, saat ini seluruh sekolah atau madrasah meliburkan siswa bahkan guru. Kondisi ini digunakan guru untuk mengubah cara pembelajaran melalui belajar online atau dengan perangkat lain, termasuk teknis ujian satuan pendidikan.
“Ujian satuan pendidikan mengikuti regulasi pemerintah yaitu Kemendikbud untuk sekolah dan Kemenag untuk madrasah. Sementara pembelajaran dilakukan siswa dirumah dengan pendampingan orang tua dan pantauan guru kelas,” jelasnya.
Guru MTs Ma’arif NU 1 Kemranjen, M. Hidayaturrohman menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyemprotan di lingkungan madrasah. Semua sudut ruangan dan fasilitas umum di lingkungan madrasah telah disemprot disinfektan.
“Langkah ini sebagai antisipasi pencegahan menyebarnya virus corona di madrasah dan masyarakat. Upaya ini akan secara berkala dilakukan dengan memperhatikan perkembangan situasi terkini,” katanya.
Rohman menambahkan, secara keseluruhan siswa telah diliburkan. Siswa belajar dirumah dengan pendampingan orang tua dan pengawasan guru. Meski demikian, penyemprotan tetap dilakukan mengingat sebagian besar siswa tinggal di asrama pesantren, sehingga semua diantisipasi.
“Penyemprotan dilakukan secara mandiri dan swadaya warga madrasah. Upaya ini diharapkan dapat menekan penyebaran covid-19 dilingkungan madrasah dan pesantren khususnya dan masyarakat secara umum,” harapnya.
Red-HJ99/Musmuallim