Pati, Harianjateng.com- Ribuan Keluarga NU di Pati serentak membaca sholawat nariyah malam ini, Sabtu (4/4/2020). Hal ini sejalan dengan intruksi PCNU Pati terkait usaha lahiriyah melawan Covid-19 yang kini sedang merebak.
Tujuannya bukan hanya membebaskan corona dari Kabupaten Pati, namun juga dari Indonesia. Harapan mulia ini digagas dan diinisiasi oleh PCNU Pati sejak beberapa minggu sebelumnya.
Hal tersebut juga Direspon oleh warga nahdliyin sangat positif. beberapa warga NU mengajak keluarganya untuk turut menjalankan upaya ini.
Salah satu yang tidak ingin ketinggalan adalah Hariati, kader Fatayat NU. Ia beserta suami dan anaknya menyempatkan diri untuk berdoa bagi negeri. “Ada intruksi Fatayat dan PCNU untuk berdoa di rumah. Saya langsung bilang suami dan kita jalankan. Saya share juga di grup-grup WA medsos lain,” tuturnya.
Beda cerita dengan Syaifullah, warga Nahdliyyin asal Gembong yang juga melakukan doa bersama dengan keluarga barunya. Dirinya mengaku mendapat informasi ini dari story WA seorang teman yang juga aktif di NU Kecamatan Gembong. “Saya buka WA habis maghrib, dan saya ajak istri saya. Tiba-tiba mertua saya juga ikut gabung,” ungkapnya.
Hariati dan Syaiful adalah dua dari ribuan keluarga NU yang melakukan doa bersama dari rumah. Di luar sana, banyak juga kader NU yang melakukan doa dengan rekan, teman ngopi dan saudara lainnya.
Antusiasme warga sangat baik, seperti dikatakan Syaiful, yang mengajak istri dan mertuanya, ia mengaku ada peningkatan gairah NU dalam dirinya ketika melafalkan doa-doa yang telah disebarkan melalui temannya tersebut.
“Selain untuk mengusir wabah, saya merasa gairah NU saya tumbuh lagi. Kami sangat terharu. Doa-doa, sholawat yang kami baca sangat menyentuh hati kami.” Lanjut Syaiful.
PCNU berharap dengan adanya dzikir masal #dirumahaja dapat membantu Indonesia agar terbebas dari vorus corona.
Selain itu, Pengurus Cabang juga merasa doa seperti ini perlu dilakukan dalam rangka menyambung silaturrohim antar warga NU. “Biasanya hampir setiap hari bertemu dengan teman-teman di NU. Tapi karena virus, terpaksa harus menahan rindu dulu. Berkat doa bersama #dirumahaja ini, kami malah seperti dipertemukan dengan seluruh warga NU (bukan hanya pengurus NU) dalam satu frekuensi, meskipun berbeds lokasi,” tegas K. Yisuf Hasyim, ketua PCNU Pati.
Red-HJ99/Karim