Pati, Harianjateng.com- Unik, begitu kata yang muncul pertama kali saat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Joyo Kesumo Pati menerima kiriman tak lazim. Bingkisan tersebut berupa sebuah kurungan burung berukuran 30 cm × 50 cm.
Benda tersebut merupakan pemberian dari seorang pengrajin kurungan burung asal Desa Ranggah Metaraman Margorejo Pati. Imam Muslih, nama pengrajin kurungan tersebut.
Ia sengaja menyumbangkan kurungan burung itu kepada PMII Komisariat Joyo Kesumo untuk dijual kembali. Hasil penjualan kurungan tersebut nantinya akan didonasikan untuk pembelian masker dan sembako bagi masyarakat yang terdampak covid 19.
“Saya punyanya kurungan, ya saya sedekahkan untuk membantu saudara-saudara saya,” tutur Imam.
Sebelumnya, PMII Komisariat Joyo Kesumo Pati memang menggalang dana untuk membantu meringankan dampak covid 19 di Kabupaten Pati. Masyarakat bisa menyumbangkan apa saja untuk kemudian diuangkan atau ditukar dengan masker dan sembako.
Agus Ulinnuha, ketua PMII Komisariat Joyokesumo menyatakan bahwa pihaknya cukup terkejut mengetahui ada sumbangan berupa kurungan. Namun ia merasa cukup lega bahwa di Kabupaten Pati, kepedulian antar sesama masih tumbuh subur.
“Agak aneh awalnya. Tapi saya pikir tidak ada salahnya, dan gerakan pak Imam Muslih ini cukup menginspirasi,” ujar Agus.
Akhirnya, pihak PMII memutuskan untuk melelang kurungan tersebut kepada masyarakat umum. Bagi yang berkenan memilikinya, pelelangan dibuka dengan harga Rp 150.000,00.
“Hasil pelelangan ini akan kami sumbangkan untuk penanganan corona. Bisa untuk membeli masker kemudian kami sebarkan secara gratis, atau membeli sembako atau lainnya,” tutup Agus.
Red-HJ99/Lut