Semarang, Harianjateng.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sebagi satu-satunya kampus Islam negeri di Kota Semarang, diharap menjadi universitas berbasis riset Islam ala ahli al-sunnah wa al-jama’ah atau aswaja di Indonesia, dengan terus melakukan penelitian dan publikasi hasil-hasilnya terhadap sumbangsih Islam Aswaja dalam membangun peradaban yang rahmat al-alamin.
Demikian disampaikan Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil dalam acara Halal Bi Halal Keluarga Alumni UIN Walisongo Semarang yang bertema”Maju dan Mandiri Bersama Alumni Walisongo”, Ahad, 31 Mei 2020 Pukul 19.30 sd 20.30 WIB Via Zoom Meeting.
Hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. H. Imam Taufiq, MAg Rektor UIN Walisongo, Drs. H. Lukman Hakim, MSi Ketua Umum DPP KALAM, Dr. H. Rumadi Ahmad, MA Sekjend DPP KALAM, Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag, MSi mantan Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Kerja, Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed Sekjend PP Muhammadiyah, Drs. HM. Muzammil Ketua PWNU Jawa Tengah.
Sementara itu Hanif Dzakiri menyampaikan perlunya para alumni mencermati perubahan yang terjadi. “Hanya orang yang pro perubahan yang akan eksis memiliki peran”.
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan perlunya UIN Walisongo untuk komitmen menjadi pusat riset pengembangan keilmuan Islam ala ahlussunnah wa al-jama’ah atau aswaja. “Bagaimana agar Islam aswaja hadir memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia dewasa ini”, tegasnya.
Lebih lanjut ia menyinggung, “ada hal-hal yang tetap, namun juga ada hal-hal yang berubah. Yang tetap tentunya adalah hal-hal yang bersifat ushuliyah, sedang yang berubah adalah hal-hal yang furu’iyyah”, urainya.
Sementara itu Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’thi mengatakan, “kami bangga jadi alumni UIN Walisongo karena UIN memiliki kualitas atau mutu yang baik, karena telah terakreditasi A”.
Lebih lanjut ia berharap agar UIN Walisongo terus bersinergi dengan instutusi keilmuan lainnya dalam berkontribusi positif dalam kehidupan masyarakat. (HJ44).