Kendal, Harianjateng.com- Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Weleri mengadakan kegiatan rutin selapanan yang perdana sejak diberlakukan pembatasan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak akibat wabah Covid-19, Jumat (12/6/2020) di Aula Graha Ansor Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

 

Kegiatan mengangkat tema “Optimisme kaum muda NU dalam menghadapi Era New Normal. Diawali dengan pembacaan maulid nabi simthut duror, dzikir tahlil” tersebut dihadiri oleh Ketua PC. MDS Rijalul Ansor Kabupaten Kendal, Muhammad Ilyas, S.H., M.H., Ketua PAC Ansor Weleri Gus Amir, Ketua MDS Rijalul Ansor Weleri Gus Irhamni Sabil, dan menghadirkan Drs. KH. Wahidi Yusuf, MPd.I sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya Gus Irhamni Sabil menyampaikan, bahwa MDS Rijalul Ansor ini merupakan badan semi otonom dibawah kepengurusan GP. Ansor, sebagai wadah untuk menjaga sekaligus melestarikan tradisi amaliyah Nahdhatul Ulama (NU).

Ia juga menjelaskan, latar belakang diangkatnya tema ini adalah untuk memberikan semangat dan dukungan moral, terutama kepada para anggota Ansor dan Banser agar tetap semangat dan optimisme dalam menghadapi era New Normal ini. Sebab tidak dapat dipungkiri, sebagian besar anggota Ansor dan Banser merupakan masyarakat menengah kebawah yang secara langsung juga terkena dampak covid-19 ini.

Sejalan dengan itu, Gus Amir Ketua PAC. GP Ansor Weleri mengatakan, kader Ansor dan Banser Weleri harus tetap optimis dan semangat dalam menghadapi era New Normal ini. “Dengan diberlakukannya new normal ini paling tidak bisa kembali menggerakkan roda perekonomian,” ujarnya

Sementara itu, Gus Muhammad Ilyas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kader-kader MDS Rijalul Ansor harus lebih menguatkan tradisi Ahlusuna Wal Jamaah Annahdiyah ntuk menjaga dan pelestarian amaliyah Nahdhatul Ulama, terutama dilevel ranting atau desa setempat. Kemudian mengajak para anggota Ansor dan Banser untuk bangkit merubah keadaan pasca PSBB.

Gus Ilyas juga menyampaikan, seluruh anggota juga harus mengikuti aturan atau himbauan dari pemerintah yaitu menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Selain itu Drs. KH. Wahidi Yusuf
dalam uraian tausiyah budaya, melihat bahwa sikap optimisme harus dimiliki oleh setiap anggota Ansor dan Banser Weleri. “Apapun ujian kehidupan yang Allah SWT berikan kepada kita, jangan pernah mengeluh. Harus bangkit bergerak penuh harapan agar dapat meraih pertolongan Allah dengan terus bekerja dan berkarya,” tuturnya.

Diakhir acara pertemuan terbatas itu, juga dilakukan pembagian masker kepada seluruh Anggota Rijalul Ansor dan anggota lainnya yang hadir dalam kegitan tersebut.

Red-HJ99/HS

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News