Temanggung, Harianjateng.com- Di tengah masa pandemi covid 19 FPK se-Temanggung diresmikan, Rabu 24/06/2020) bertempat di Pendopo Pengayoman Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan bahwa kita harus mengulang kejayaan masa lalu saat Temanggung menjadi Kota Terbersih Tingkat Nasional beberapa periode. Keberadaan sejarah ini menjadi tantangan bagi Team Fasilitator Persampahan Kecamatan yang kita kukuhkan pagi ini dan semua warga Temanggung.
“Di masa yang akan datang kita mesti mengembalikannya sebagai bagian tanggung jawab moral kepada pendahulu,” tegas Bupati Muhammad Al Khadziq.
Sementara Tunggul Purnomo Wakil Ketua DPRD Temanggung menjelaskan, bahwa manusia harus bertanggung jawab atas apa yang dihasilkannya, termasuk sampah. “Untuk itu mari kita semua bergandeng tangan untuk mengatasi masalah sampah yang selama ini menjadi salah satu masalah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurut Mukhtar Hadi, bahwa keberadaan FPK yang merupakan relawan persampahan di tingkat kecamatan akan menjadi ujung tombak penyelesaian masalah penyadaran perilaku dan pengelolaan sampah. Untuk itu di tingkat kecamatan perlu selalu berkoordinasi dengan Camat dan jajarannya.,
“Pola pengelolaan sampah perlu untuk dipikirkan format terbaiknya sehingga sampah memiliki nilai ekonomis bagi masyarakatbsecara luas,” tegas anggota Dewan Persampahan Kabupaten Temanggung dari Perwakilan Pengusaha (Mantan Ketua Hipmi Temanggung) ini.
Kepengurusan FPK selanjutnya telah di nanti dengan seabreg tugas lapangan. Salah satu agenda terdekatnya adalah berkoordinasi dengan desa untuk membentuk Fasilitator Persampahan Desa (FPD) dan melatihnya (TOT). Kegiatan ini bertujuan agar memahami semua stakeholder mengetahui tupoksi dan eksistensi lembaga di tingkat desa dalam menjalankan skema besar yaitu mewujudkan Temanggung Bebas Sampah.
Red-HJ99/HI