Kendal, Harianjateng.com  – Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal melakukan Sensus Penduduk secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Kendal,  Selasa (1/9/2020).

Ada 918 petugas telah dikerahkan untuk mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 dengan target  100 persen selama 15 hari.

Dalam kegiatan tersebut,  sebelum melakukan sensus pihak BPS melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak Kecamatan, Balai Desa dan terakhir penyesuaian data di pihak Rukun Tetangga (RT) dan dilanjutkan pendataan ke rumah-rumah.

Kepala BPS Kendal Ummi Hastuti yang juga ikut turun dalam pendataan menyampaikan, petugas yang melaksanakan pendataan telah diberikan arahan dan pembelajaran mandiri termasuk peralatan protokol kesehatan.
“Seluruh petugas sudah kita berikan pelatihan, termasuk kita berikan perlengkapan pencegahan covid-19 seperti face shield, masker, termasuk Hand Sanitizer,” jelas Ummi.

“Tujuan dari konfirmasi kepada pihak desa adalah untuk mengetahui apakah ada yang perlu diperhatikan selama melakukan sensus oleh petugas, seperti halnya rumah yang dapat dikunjungi atau yang tidak dapat dikunjungi,” terang Kepala BPS Kendal itu.

Semantara itu pihak Pemerintah Desa Kebonharjo mengatakan, jika daerahnya masuk dalam zona merah sehingga meminta kepada petugas sensus untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Protokol kesehatan diharapkan untuk tidak dikesampingkan mengingat daerah kami sudah masuk zona merah, saya berpesan kepada petugas apabila ada warga yang tidak mengenakan masker untuk diperingatkan terlebih dahulu sebelum melakukan sensus ke rumah tersebut,” pinta Kelapa Desa Kebonharjo, Rosidi.

Pihak BPS Kendal akan melakukan sensus dari pagi hingga malam hari, sedangkan untuk malam hari dilakukan apabila responden atau pemilik rumah tidak dapat ditemui pada pagi atau siang hari.

Adapun fungsi dari data kependudukan menjadi kunci penting untuk membuat kebijakan di berbagai bidang mulai dari pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi.

Red-HJ99/KM

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News