Brebes, Harianjateng.com- Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Peradaban menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Strategi Pendampingan Lolos Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)” melalui siaran langsung zoom cloud meetings, Senin (12/10/2020).
Acara yang dimoderatori oleh Ririn Setyorini, M,Pd., menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dr. Umi Faizah, M.Pd, dari Universitas Muhammadiyah Purworejo, Dr. Sutarmin, S.Si., M.M, dari Universitas Peradaban, dan Sugeng Riyanto, M.Pd dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Ujang Khiyarusoleh, M.Pd. selaku Pembantu Rektor 1 Universitas Peradaban dalam sambutannya menuturkan, pelaksanaan PKM tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya disebabkan situasi pandemi, sehingga ini menjadi tantangan bagi dosen pendamping PKM untuk terus memotivasi mahasiswa untuk senantiasa aktif dan kreatif.
“Tentu bagi dosen akan menjadi kebanggaan tersendiri bila mahasiswa yang dibimbing dapat lolos dalam PKM dan berlanjut pada tahap PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Selain itu, kreativitas mahasiswa merupakan ujung tombak dan prestasi bagi perguruan tinggi, sehingga perlu keterlibatan seluruh pihak dalam perguruan tinggi untuk merealisasikan kegiatan ini,” tambah Ujang Khiyarusoleh.
Dekan FKIP Universitas Peradaban, Dede Nurdiawati, M.Pd mengatakan, dilaksanakannya kegiatan webinar ini diharapkan para dosen di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya mampu memandu, mengarahkan, dan mendampingi secara maksimal para mahasiswa, sehingga menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan, kreatif, inovatif, kooperatif dan memiliki daya saing dengan mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM).
“Diharapkan para dosen juga mampu memotivasi mahasiswa, sehingga mereka peduli dan mengeluarkan ide-ide kreatifnya dalam merespon tantangan zaman. Pendampingan para dosen akan terlahir berbagai proposal yang diajukan dan lolos, sehingga hasil kegiatan PKM ini dapat berdampak positif, bermanfaat, dan dapat diimplementasikan dalam mengatasi beberapa permasalahan yang ada di masyarakat,” harap Dede.
Materi bertajuk “Klinik Atasi Frustasi dengan Tematisasi” disampaikan oleh Sugeng Riyanto, M.Pd membahas tentang pemetaan judul dalam PKM dengan tiga identifikasi. Pertama, literasi dan degradasi moral memuat tentang permasalahan literasi, akar masalah, solusi, dan nilai kebaharuan.
Kedua, akronim yang dipilih unik dan menggelitik. Ketiga, tema berkaitan pemerolahan dan permasalahan bahasa dapat dikaitkan dengan perkembangan teknologi seperti judul proposal “Penerjemahan Bahasa Isyarat dan Bahasa Indonesia Dua Arah Berbasis Android”. Paling penting yang tak boleh diabaikan adalah penelitian disesuaikan dengan bidang keilmuan, isi dalam proposal dilandasi fakta dan data bukan opini, ketepatan pemilahan metodologi, ada unsur kreativitas, dan jumlah halaman tidak melebihi batasan dari ketentuan.
Diperlukan lima tahapan pengajuan proposal PKM seperti yang dinyatakan oleh Dr. Umi Faizah, M.Pd., yaitu: pembentukan tim, pembuatan proposal, finalisasi proposal, pengisian data dan sumber dana, dan unggah proposal. Oleh sebab itu, perlu adanya klinik universitas untuk memfasilitasi ajuan proposal PKM mahasiswa.
Selain itu, tahap berikutnya diarahkan menjadi peluang dalam penyiapan seleksi proposal PKM sesuai kelompok dan tujuannya dengan mengubah mindset pada tingkat PIMNAS, memahami panduan, tahapan seleksi, strategi pengelolaan, dan melakukan review proposal. Dr. Sutarmin, S. Si. M.M menambahkan bila ide dan kebermanfaatan memiliki peranan amat penting dalam penyusunan proposal disesuaikan dengan skim PKM yang dipilih. Salah satu cara untuk menggiatkan partisiapsi dalam PKM adalah ajak, kenalkan, dan bimbing mahasiswa menjadi anggota PKM untuk menuangkan gagasan dengan mampu menentukan pilihan “tema yang menjual” dalam bentuk tertulis yang diberlanjutkan dilakukan pada mahasiswa tiap semester.
Penguatan PKM di perguruan tinggi mampu meningkatkan prestasi dan prestise mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi. Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd. mengajak dosen perlu meluangkan waktu untuk berkunjung pada laman website kemdikbud.go.id, simbelmawa.kemdikbud.go.id, dan YouTube PKP2 PKM 5 Bidang 2020 agar dapat memperbaharui informasi yang dimiliki.
Kepekaan dosen pembimbing dan mahasiswa perlu terus diaktifkan dengan strategi ATM (amati, tiru, dan modifikasi) sebab PKM adalah kerja super tim bukan superman. Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri.
Cintya Nurika Irma, M.Pd, selaku ketua panitia menyampaikan bila terselenggaranya webinar nasional ini diharapkan mampu mematrikan diri untuk meningkatkan motivasi dan kualitas bagi dosen calon pembimbing dan dosen yang telah memiliki pengalaman dalam membimbing mahasiswa pada PKM atau PIMNAS untuk saling berdiskusi dan menguatkan pemahaman, sehingga mampu memilah dan menentukan strategi yang tepat untuk proposal mahasiswa yang dibimbing untuk dapat lolos hibah.
Red-HJ99/ Hi