Ilustrasi dokter. Foto Gustavo Fring/Pexels
Ilustrasi dokter. Foto Gustavo Fring/Pexels

Beberapa hari belakangan ini viral kabar dokter di Semarang mencampurkan sperma hasil onaninya ke makanan istri temannya.

Setela ditelusuri peristiwa ini terjadi sejak Oktober 2020 dan ketahuan berbulan-bulan kemudian. Korban yang merupakan istri teman dokter tersebut jadi depresi setelah mengetahui dia jadi korban pelecehan seksual tersebut.

Kronologi dokter campurkan sperma ke korban

Kejadian ini menjadi perhatian oleh lembaga pemerhati perempuan, LRC KJHAM. Aduan pelecehan seksual ini masuk ke LRC KJHAM pada 14 Januari 2021.

Ilustrasi sperma. Foto Deon Black/Pexels
Ilustrasi sperma. Foto Deon Black/Pexels

LSM itu mendapatkan rujukan kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di sebuah Universitas di Semarang.

Kekerasan seksual yang dilakukan pelaku adalah mencampurkan sperma kedalam makanan korban. Kejadian tersebut diduga dilakukan pelaku sejak bulan Oktober 2020.

“Korban curiga dengan tudung saji makanan milik korban yang selalu berubah posisi dan makanan berubah bentuk. Karena penasaran, korban berinisiatif untuk merekam kejadian di sekitar ruangan tersebut,” tulis LRC KJHAM dalam rilisnya dikutip Senin 13 September 2021.

Direkam diam-diam ternyata

Karena curiga terus-terusan ada yang aneh, maka korban berinisiatif merekam secaara sembunyi apa sih yang terjadi pada makanannya. Alangkah kagetnya korban ketika menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

“Tampak jelas di dalam video, ketika korban sedang mandi, pelaku mendekati ventilasi jendela kamar mandi korban. Kemudian pelaku melakukan onani dan mencampurkan spermanya ke makanan korban,” tulis rilis tersebut.

Korban mengaku sejak Desember 2020 harus mengonsumsi obat anti depresan yang diresepkan psikiatri, dan dalam beberapa bulan ke depan masih terus minum obat anti depresan itu.

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here