Temanggung, Hariansemarang.id – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah terjun gerakan Sabuk Gunung, dengan menanam 110 ribu batang bibit konservasi di lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Prahu, Temanggung. Gerakan Pemuda Muhammadiyah ini dalam rangka selamatkan mata air dan menghindari longsor serta kerusakan alam.
Gerakan Sabuk Gunung ini merupakan tindak lanjut dari gerakan Satu Kader, Satu Pohon yang dicanangkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah pada Juni 2021.
Gerakan Sabuk Gunung merupakan gerakan konservasi penanaman ratusan ribu batang pohon di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Dalam program ini, Pemuda Muhammadiyah melalui Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Temanggung menanam 110.000 batang bibit pohon konservasi yang terdiri dari 70.000 batang bibit pohon bambu, 20.000 batang bibit pohon beringin, dan 20.000 batang bibit pohon aren.
“Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Temanggung melaksanakan Selaras dengan gerakan ‘satu kader, satu pohon’ yang saya canangkan di Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu,” ungkap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto dalam fokus selamatkan mata air.
Cak Nanto menjelaskan gerakan ini merupakan wujud komitmen Pemuda Muhammadiyah dalam rangka mengarusutamakan ekologi dan lingkungan hidup terutama terkait dengan keberadaan pohon sebagai simbol sekaligus alat revitalisasi alam.
Cak Nanto berharap kegiatan yang dilakukan di Jawa Tengah ini juga menginspirasi Pemuda Muhammadiyah di daerah lainnya untuk saling berlomba-lomba dalam melakukan dakwah ekologi.
“Ikhtiar ini juga merupakan bagian dari dakwah ekologi Pemuda Muhammadiyah. Dan juga merupakan kewajiban kita sebagai khalifatullah fil ‘ardh dalam menjaga lingkungan (antroposentrisme). Semoga giat dakwah semacam ini mampu menghasilkan resonansi positif bagi seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di penjuru negeri ini. Pemuda Muhammadiyah, mari merawat alam menebar manfaat,” kata Cak Nanto.