Mahasiswa Unwahas korban pembacokan
Mahasiswa Unwahas korban pembacokan. Foto Dokumen mahasiswa Unwahas

Semarang, Hariansemarang.id – Dua mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) dibacok kelompok orang usai mengikuti pemilihan Ketua DPM.

Dua mahasiswa Unwahas korban pembacokan adalah Naufal Arkan Al Farizi mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Unwahas dan Darul Husni mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Unwahas.

Pembacokan tersebut terjadi pada Kamis 30 Desember 2021 pukul 19.30 di dekat Labschool Unnes sekitar Kampus Unwahas Jl. Menoreh Sampangan. Pembacokan terjadi keduanya usai mengikuti pemilihan Ketua DPM Unwahas.

Baca juga: Tentang Kemungkinan PKI Berkuasa di Indonesia, Sebuah Tanggapan untuk Tony Rosyid

Jadi dalam pemilihan DPM tersebut, dua mahasiswa Unwahas itu turut mengikuti proses pemilihan tersebut. Nah di dalam forum pemilihan DPM, dua mahasiswa itu bersitegang dan adu gagasan dengan pengurus DPM Unwahas. Namun panasnya dinamika di forum DPM itu sudah diselesaikan antarpihak dengan mediasi. Masalah selesai.

Usai forum DPM tersebut, informasi yang beredar, dua mahasiswa tersebut memilih jalan damai dengan meninggalkan kampus. Nah insiden pembacokan terjadi saat keduanya perjalanan pulang dari kampus tempat pemilihan DPM menuju kos.

Sesampainya keduanya di dekat Labschool dekat Unwahas, ada dua orang yang menyabetkan celurit ke lengan dan punggung mereka. Dua mahasiswa Unwahas itu berdarah dibacok.

Kader HMI Unwahas korban pembacokan
Salah satu mahasiswa Unwahas korban pembacokan saat dirawat di RS Kariadi Semarang. Foto Mahasiswa Unwahas

Usai insiden tersebut, dua mahasiswa korban pembacokan itu dilarikan ke RS Kariadi Semarang untuk mendapatkan penanganan.

“Saudara Naufal mendapat 11 jahitan dan saudara Darul Husni terdapat 2 syaraf otot yang putus,” demikian rilis yang diterima Harian Semarang.

Baca juga: Dear Konglomerat, Dijual 3 Hotel di Bogor dan Jakarta Selatan Harga Nego Bos!!!

Saat ini Naufal sudah kembali ke kosnya dan menjalani rawat jalan, sedangkan Darul Husni pada Jumat pagi 31 Desember 2021, sedianya akan kembali ke kosnya, namun Darul mengalami kejang-kejang.

“Saat ini Darul menjalani rawat inap,” demikian rilis tersebut.

Atas insiden pembacokan tersebut, dua mahasiswa itu melapor ke Polrestabes Kota Semarang.

Redaksi telah mengoreksi beberapa bagian setelah mendapatkan informasi baru. Sebelumnya diberitakan insiden pembacokan itu terjadi usai agenda pemilihan Ketua BEM Unwahas, namun yang benar ternyata agenda pemilihan Ketua DPM Unwahas. 

Selain itu, pada berita sebelumnya tidak mencantumkan informasi soal mediasi antarpihak yang telah terjadi usai dinamika pemilihan DPM. Untuk itu kami redaksi memohon maaf kepada pihak yang merasa dirugikan. Salam.

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here