Anies Baswedan. Foto Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan. Foto Instagram @aniesbaswedan

Oleh Abdurrofi Abdullah Azzam

Masa depan masih jauh dan didorong oleh inovasi teknologi dan Indonesia dibangun oleh inovasi mental dari ara berpikir kita tentang masa depan telah berevolusi secara fundamental selama bertahun-tahun.

Inovasi Mental merupakan Gerakan untuk mengubah cara pandang, cara piker, sikap, perilaku, dan cara kerja bangsa Indonesia, yang mengacu pada nilai-nilai inovasi untuk mengakselerasi menuju Indonesia Emas Pada tahun 2045.

Sejarah peradaban manusia Indonesia dari Artefak dari masa lalu ini tergantung kepada penguasa baik untuk bernaung inovasi untuk bersama menghadapi ketidakpastian pada era society 5.0 kekayaan intelektual yang tidak memadai beberapa tahun ke depan.

Perekonomian saat ini ditandai dengan peluang tak terbatas untuk terlibat dalam inovasi bernilai tinggi, sejak pasar dan peluang baru berlimpah membangun poros ekonomi di Indonesia menghubungkan orang dengan cara baru.

Dalam dunia yang dicirikan oleh persaingan yang ketat, peningkatan eksponensial yang cepat, dan peluang yang tidak terbatas, nilai perlu diciptakan lebih cepat dan dengan cara yang diinginkan orang Indonesia.

Saya berpihak kepada Anies Baswedan keterampilan yang diperlukan disebarluaskan, dihargai, dan didukung oleh inovasi yang efektif Digitalisasi pekerjaan terjadi di seluruh perekonomian Indonesia.

Anies Baswedan menjadi simbol inovasi mental perjuangan perjuangan kelas menengah adalah untuk memajukan tenaga kerja keterampilan dan mendukung kewirausahaan nasional berbasis digital.

Kita bukan hanya konsumen inovasi tapi kita adalah orang perlu belajar bagaimana berpacu dengan inovasi teknologi karena orang dan teknologi bekerja sama dengan cara baru untuk menciptakan nilai inovasi mental.

Dasar-dasar kesuksesan dalam ekonomi inovasi adalah pemimpin memiliki inovasi, tim orang-orang terbaik, produk kebijakan transformatif yang menjawab kebutuhan penting, proses yang fleksibel untuk penciptaan nilai, dan ekosistem yang mendukung.

Hambatan apa di Indonesia yang dapat mencegah penciptaan dan penyampaian nilai? Beberapa peserta menyebutkan pentingnya empat faktor: modal manusia, praktik bisnis, pemerintah sebagai pelayanan, dan infrastruktur.

Abdurrofi Abdullah menjelaskan bahwa memahami interaksi dari banyak jenis kebijakan dapat meningkatkan konsistensi dan kejelasan yang mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk menghasilkan nilai mental inovasi.

Seharusnya ada menjadi beberapa pemikiran dan koordinasi oleh pemerintah tentang bagaimana kebijakan berinteraksi dengan satu lain. Karena itu, Anies Baswedan harus pembuatan kebijakan sedikit demi sedikit menarik inovasi mental ke berbagai arah.

Indonesia tidak mungkin mendapatkan kembali pembuatan produk tertentu yang sekarang dibuat di tempat lain namun Anies Baswedan berfokus pada pentingnya membuat nilai dengan tidak hanya mengintegrasikan inovasi, desain, manufaktur, dan layanan tetapi juga menyelaraskannya untuk mengatasi masalah yang lengkap kebangsaan.

Anies Baswedan memiliki tekad dan mampu untuk langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lingkungan keberlanjutan, dan kualitas hidup orang Indonesia untuk menyediakan lapangan kerja bagi pekerja dengan keterampilan yang sesuai.

Utama ekosistem ini untuk menghasilkan nilai inovasi mental maka pemerintah memiliki peran penting untuk dimainkan oleh Anies Baswedan dengan pendekatan yang unik dan menarik, dan memberikan keuntungan yang lebih unggul jika dibandingkan dengan pesaing.

Untuk benar-benar mengatasi masalah seperti lingkungan, meningkatkan biaya perawatan kesehatan untuk populasi yang menua atau koherensi sosial di kota-kota yang padat, produk dan layanan baru hanya akan berdampak jika mereka juga menangani perubahan perilaku.

Anies Baswedan dan politik dialektika
Anies Baswedan dan politik dialektika. Foto Instagram @aniesbaswedan

Inovasi yang Anies Baswedan tuju perlu mengatasi perilaku pengguna, tetapi juga cenderung mengganggu struktur ekosistem saat ini pergeseran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik benar-benar terjadi jika memimpin Indonesia.

Itu akan secara inheren mengurangi kekuatan perusahaan bahan bakar fosil dan menyelamatkan ketika produk dan layanan baru yang menarik tersedia sehinggo inovasi transformasional berbeda dari produk atau layanan biasa.

Anies Baswedan adalah harapan membangun ekosistem tingkat proyek inovasi mental sebanding dengan mereka di tingkat proyek inovasi nasional memanfaatkan bakat yang tersedia ataupun orang Indonesia yang berdiaspora.

Ini bekerja dengan baik dalam inovasi Anies Baswedan di mana pasar yang masih berkembang berarti ada tekanan persaingan yang lebih rendah, dan lebih mudah bagi Anies Baswedan untuk menawarkan kebaruan mereka mendapatkan keuntungan dari upaya bersama mereka untuk mendapatkan massa kritis pasca Covid-19.

Skenario yang berbeda dieksplorasi dalam merancang ekosistem tersebut, dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan proposisi nilai dan nilai jaringan yang menciptakan kosistem bukanlah anggota sistem yang tetap inovasi.

Dengan demikian selama prosesnya, para pihak dapat memutuskan untuk tidak ikut karena wawasan yang lebih maju membuatnya jelas Anies Baswedan bahwa tidak ada nilai yang cukup untuk mereka tapi Partai juga dapat bergabung dalam kubu inovasi mental karena mereka membawa pengetahuan, pengalaman, atau teknologi yang relevan di Indonesia.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini