Ritual klenik para gubernur di Ttitik Nol IKN
Ritual klenik para gubernur di Ttitik Nol IKN. Foto Setkab.go.id

Hariansemarang.id – Halo dulur, ada saja yang komen lho. Jadi Sebagian publik menyoroti tanah air di bawah ke IKN. Ada yang bilang itu praktik ritual klenik para gubernur di Titik Nol IKN dengan membawa tanah dan air untuk disatukan di di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons pandangan ritual klenik para gubernur di Titik Nol IKN. Piye ya kata Ganjar?

Soal banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai pandangan praktik klenik para gubernur di IKN itu.

Menurutnya, para gubernur membawa tanah dan air ke Titik Nol nggak ada masalah sih. Dia mengatakan ritual itu adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.

“Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan,” tegas Ganjar di Balikpapan, dikutip dari laman Pemprov Jateng, Senin 14 Maret 2022

Ganjar mengatakan, nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki Bangsa Indonesia. Bukan cuma Indonesia saja yang punya ritual seperti ini lho.

Ganjar bilang lihat tuh di Jepang, jika ada pembangunan apapun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.

“Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi nggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan,” kata dia.

Ganjar Pranowo bersama dengan gubernur lain, datang ke IKN dengan membawa air dan tanah dari Jawa Tengah.

“Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia,” candanya saat ditanya awak media begitu tiba di Balikpapan, Minggu 13 Maret 2022.

Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar menerangkan, dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi pusar bumi atau pusatnya dunia. Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar pada para sesepuh Jawa.

“Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai pusar bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa,” terangnya.

Ganjar mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada 33 gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna. Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.

“Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpullah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual,” jelasnya.

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here