Hariansemarang.id – KAHMI Jepara soroti tambak udang intensif di Karimunjawa. Puluhan orang yang tergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Jalan Sehat dan Diskusi publik dalam Rangka Milad HMI ke-76 di Alun-alun Jepara.
Acara yang diselenggarakan pada Minggu 5 Februari 2023 ini dimulai pukul 06.00 WIB diawali jalan sehat bersama kemudian dilanjutkan dengan diskusi publik di kantor Sekretarian KAHMI Jepara di Gedung Jepara Convention Center (JCC) lantai 2.
Diskusi yang mengangkat tema Upaya Melindungi Lingkungan Hidup Pulau Karimunjawa dari Fenomena Disrupsi ini berjalan dengan baik dan khidmad.
Hadir sebagai narasumber dalam agenda ini Ketua DPRD Kota Jepara Haizul Ma’arif dan Dewan Pakar KAHMI Jepara, Sukardi.
Dalam pemaparannya Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD itu mengungkapkan, pada September tahun lalu dia sudah melaksanakan Sidak secara langsung ke salah satu Tambak Udang Intensif di Karimunjawa, dan bertemu langsung dengan salah satu pengelola tambak.
“Saya menanyakan terkait IPAL dan pembuangan limbah yang ternyata memang membuat laut menjadi tercemar. Saya langsung tegur orang itu dan saya bilang ini merusak lingkungan mas,” tegas Gus Haiz.
Sukardi mengatakan limbah Tambak Udang Intensif itu bisa merusak biota laut yang selama ini menjadi andalan sektor pariwisata di Karimunjawa. Di samping itu, kata Sukardi, air yang sudah tercemar limbah ini akan membuat para wisatawan mengalami alergi gatal-gatal pasca mandi air laut.
Peserta diskusi yang lain, Bambang Budiyanto mengakui memang ada pencemaran air laut. Bambang mengaku pernah liburan bersama keluarga ke Karimunjawa mendapati langsung efek tercemarnya air laut itu, setelah putra-putrinya mengalami gatal-gatal pasca mandi air laut di sana.
Dalam rangkaian acara diskusi yang dikemas dengan peresmian Kantor Sekretariat KAHMI Jepara dan Launching LBH YAKUSA Jepara ini, peserta berharap adanya langkah tegas dan nyata dari pihak berwenang untuk penanganan Tambak Udang Intensif yang merusak lingkungan itu, agar Karimunjawa kembali menjadi destinasi wisata laut yang indah dan nyaman bagi para wisatawan.(*)