Sekolah lansia di Kelurahan Sumurrejo Gunungpati Kota Semarang. Dokumen KKN UIN Walisongo
Sekolah lansia di Kelurahan Sumurrejo Gunungpati Kota Semarang. Dokumen KKN UIN Walisongo

Hariansemarang.id – Sabtu pagi tepatnya 15 Juli 2023, mahasiswa KKN MIT ke-16 Posko 1 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengikuti acara senam lansia yang bertempat di kecamatan Gunungpati.

Sekitar 40 orang peserta dari seluruh lansia di Kelurahan Sumurrejo mengikuti kegiatan sekolah lansia yang diadakan setiap sebulan sekali.

Dalam kegiatan tersebut konsep acara disusun sedemikian rupa yakni dimulai dengan pemberian materi kesehatan untuk lansia, senam bersama, have fun bersama karaoke, doorprize, hingga ice breaking.

Kegiatan sekokah Lansia ini selain diisi oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga turut berkolaborasi  dengan KKN UNNES.

Pada kegiatan sekolah lansia turut dihadiri oleh Lurah Sumurrejo, Marsumul. Dia memberikan sambutan tentang pencapaian serta progres jangka lanjut pada kegiatan sekolah lansia ini.

Sedangkan Ketua Sekolah Lansia Kecamatan Gunungpati, Sarjito menjadi pemateri kesehatan lansia.

Dia bilang tujuan diadakannya sekolah lansia yakni tidak lain untuk meningkatkan jangka hidup panjang pada lansia di kelurahan sumurrejo.

Sekolah lansia KKN UIN Walisongo di Kelurahan Sumurrejo
Sekolah lansia KKN UIN Walisongo di Kelurahan Sumurrejo

Di Kota Semarang hanya terdapat 2 kecamatan saja yang memiliki sekolah lansia, yaitu di Kecamatan Gunungpati  dan di Kecamatan Ngaliyan.

“Sekolah lansia di kelurahan Sumurrejo pertama kali diciptakan karena melihat banyaknya para tetua yang mulai stres dengan kehidupan yang ada, jadi kami dari ibu-ibu PKK sangat mengusahakan diadakannya kegiatan rutinan sekolah lansia itu,” kata Ibu RW 1 sebagai Anggota TP PKK.

Ibu RW mengatakan sekolah lansia itu kok lambat-laun ternyata banyak yang tertarik, sampai menjadi objek penelitian dinas.

Dampaknya, donatur yang tadinya dicari sekarang malah mencari sekolah lansia kepada Kelurahan Sumurrejo. Ibu RW 1 bersyukur banget.

“Ya saya si senang sekali ya, senangnya itu karena melihat mereka juga happy dan enjoy di sekolah lansia, itu membuat kami para ibu-ibu PKK menjadi terdorong untuk selalu membantu dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Dampak positif dari adanya kegiatan sekolah lansia ini yaitu mencegah angka kematian lebih dini karena stress, penyakit, maupun depresi yang dialami oleh sebagian lansia.

Hal ini menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial, yang mana beberapa daerah, jika tidak ada lansia yang diberdayakan dan dijaga, maka akan berimbas pada sosial budaya yang kian hari kian riuh.(*)

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here