Temanggung, Hariansemarang.id – Kebutuhan perawat Rumah Sakit di Arab Saudi semakin banyak, terutama di jaringan Rumah Sakit Dr. Sulaiman Al Habib. Hal ini terungkap dalam kegiatan pemantapan bagi calon perawat Akper Alkautsar NU untuk pengiriman kerja di Rumah Sakit DR Sulaiman Al Habib Arab Saudi, yang dilaksanakan di gedung Akper Alkautsar Temanggung pada hari Senin (09/10/2023).
Menurut Siswanto direktur PT Timurraya Jaya Lestari selaku pihak yang melakukan rekrutmen dan pengiriman perawat menyampaikan bahwa pihaknya tahun ini mendapat kuota seribu perawat , tapi hanya terpenuhi sekitar enamratusan orang perawat. Dari enamratusan perawat dari seluruh Indonesia tersebut tujuhbelas orang berasal dari mahasiswa Akper yang akan lulus tahun ini. “Kami baru saja selesai keliling dari Aceh sampai Nusa Tenggara untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon perawat yang akan dikirim ke Arab Saudi. Dan diharapkan ahir november tahun ini bisa diberangkatkan menuju Jedah dan Riyadh Arab Saudi” ungkapnya.
Oleh karena itu kehadirannya di Akper Alkautsar hari ini untuk memberikan pemantapan kepada calon perawat dan orang tua yang akan dikirim ke Arab Saudi. ” Mereka akan melalui proses kelengkapan dokumen dan pelatihan sebelum diberangkatkan ” ungkapnya.
Sementara itu Drs. KH. Nur Makhsun selaku Ketua Yaptinu memberikan motivasi kepada para calon perawat danb orangtua untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya. Karena setelah bekerja di Rumah Sakit di Arab Saudi akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya mendapatkan gaji bersih sekitar duabelas juta, makan dan transportasi serta penginapan selama bekerja. Di samping itu juga akan mendapatkan kesempatan ibadah umroh setelah tiga bulan bekerja.
Selain itu Nur Makhsun juga mengharapkan agar ketika sudah bekerja tetap menjaga etika dan nilai keagamaan sesuai ajaran Islam ahlusunah wal jamaah.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh pengurus yayasan dan pihak pengelola Akper itu ,juga diisi dengan motivasi tentang kehidupan dan budaya di Arab Saudi dari KH Agus Toifur pengurus Yayasan yang sudah pernah tinggal di Arab Saudi. (HS33/hi).