Hamas vs Israel, Greivance Gilbert Lumoindong: Bukan Perang Antar Negara, Semoga Damai Segera di Timur Tengah. Foto Instagram @greivancel
Hamas vs Israel, Greivance Gilbert Lumoindong: Bukan Perang Antar Negara, Semoga Damai Segera di Timur Tengah. Foto Instagram @greivancel

Hariansemarang.id – Greivance Gilbert Lumoindong, prihatin sekali dengan serangan kelompok ekstrimis Hamas kepada Israel yang berbuntut perang menewaskan ratusan orang.

Politisi muda PDIP dan putra bungsu Pendeta Gilbert Lumoindong ini mengajak bangsa Indonesia untuk jernih menyikapi perang Hamas vs Israel tersebut.

Greivance Gilbert Lumoindong, yang merupakan caleg PDIP DPRD Provinsi Sulut, Dapil Minut-Bitung ini menekankan dan mengingatkan, perang Hamas vs Israel ini bukanlah perang Palestina vs Israel lho.

Peperangan ini merupakan antara kelompok ekstrimis Hamas di Palestina melawan Israel. Kelompok ini merupakan pemberontak pemerintahan sah Palestina di bawah Perdana Menteri Mohammad Stayyeh.

Nah sebagai bangsa Indonesia dan anak muda, bagaimana menyikapi perang Hamas vs Israel ini yang ramai jadi isu nasional di Indonesia. Nah Greivance menyampaikan hal penting ini.

“Sebagai bangsa yang berdasar pada Pancasila, yang dapat kita buat yaitu, Pertama, kita dapat berdoa untuk perdamaian di Timur Tengah, serta berdoa agar Palestina bebas dari pendudukan kelompok ekstrimis Hamas,” ujar Greivance dalam keterangannya, Selasa 9 Oktober 2023.

Politikus muda yang maju dari Dapil Minahasa Utara Bitung ini mengajak bangsa Indonesia untuk mengedepankan nilai nilai kemanusiaan.

“Jangan sampai kita sibuk mendukung salah satu pihak baik yang #SupportPalestine maupun yg #SupportIsrael mari kita menjadi kelompok yang #SupportPeace serta #SupportHumanity,” tegasnya.

Berdasarkan kronologi serangan Hamas vs Israel ini, Greivance menyampaikan perang Hamas vs Israel ini terjadi pertama yang memulai adalah Hamas.

Kelompok pemberontak ini menyerang warga Israel pada Sabtu 7 Oktober 2023, yang tengah euforia 3 hari raya yaitu Akhir Sukkot, Awal Persiapan Simcha Torah dan Hari Sabat.

Aksi serangan ini kemudian dibalas oleh Israel, sehingga pecahlah perang antara kedua pihak tersebut.

Greivance mengatakan sejatinya perang di Timur Tengah ini telah dinubuatkan di Alkitab, yang mana tercatat dalam Markus 13:8-9 yaitu (8) Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. (9) Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.

Selain itu perang di Timur Tengah ini juga telah dinubuatkan dalam Kejadian 6:11 yaitu Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

Dia berdoa dan berharap betul masyarakat Indonesia dan Sulawesi Utarakhususnya tidak menamah keruh dan runyam keadaan di Timur Tengah dengan dukungan yang malah memecah di antara bangsa.

“Karena perang ini jelas bukan antar negara, namun antar kelompok ekstrimis Hamas, yang memulai mengadakan serangan tiba-tiba yang berujung pembalasan Israel sebagai negara yg berdaulat. Semoga damai di Timur Tengah yang kita semua dambakan segera terwujud,” ujarnya.(*)

Cek berita dan artikel Harian Semarang lainnya di Google News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here